REPUBLIKA.CO.ID, Memilih Pulau Lombok sebagai destinasi utama kala berlibur rasanya menjadi pilihan tepat. Sajian pasir putih yang terhampar di Pantai Kuta, Lombok Tengah, atau Pantai Senggigi di Lombok Barat, begitu memesona para wisatawan yang datang.
Belum lagi, wisata budaya di desa adat Sade, Lombok Tengah, hingga menyeberang ke pulau-pulau kecil yang disebut Gili. Di sana ada Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, tentu tak bisa dilewatkan begitu saja.
Jika bosan dengan wisata yang mainstream, wisatawan bisa mengarahkan kendaraannya ke Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, di Lombok Tengah. Di sana terdapat Air Terjun Benang Stokel dan Air Terjun Benang Kelambu berada. Sekitar setengah jam perjalanan dari Kota Mataram, Anda sudah bisa mencapai air terjun yang berada di lereng Gunung Rinjani ini.
Sepanjang jalan menuju air terjun, Anda akan disuguhkan pemandangan sawah yang akan memanjakan mata, sebelum tiba di gapura bertuliskan Welcome to Geopark Rinjani. Kendaraan bisa diparkir di tempat parkir yang disediakan. Setelah itu, cukup membeli tiket seharga Rp 10 ribu per orang untuk biaya masuk ke kawasan ini.
Berjalan sekitar 10 menit dari pintu masuk, Anda sudah akan berada tepat di depan air terjun Benang Stokel. Keberadaan berugak, sebutan bale-bale bagi orang Sasak, bisa dijadikan tempat untuk rehat sejenak setelah lelah bermain air di bawah guyuran air terjun Benang Stokel.
Dalam perjalanan, berhati-hatilah dengan kehadiran kera. Binatang ini bisa tiba-tiba hadir dan tak henti-hentinya mengadahkan tangan meminta makanan.
Di lokasi yang sama, juga ada lokasi yang diperuntukkan bagi wisatawan untuk melakukan jumping dengan ketinggian 11 meter dan kedalaman enam meter. "Come on girl, Come on, its okay for you," teriak Eka (19), seorang pemandu wisata kepada seorang turis asing yang tampak ragu melompat.
Salah seorang pengelola objek wisata ini, Amir (30), menyarankan kepada wisatawan yang hendak melakukan jumping agar menggunakan jasa pemandu wisata. "Ada sekitar 35 pemandu wisata di sini, kalau mau jumping disarankan dengan pemandu wisata agar aman," ujarnya kepada Republika.co.id di Air Terjun Benang Stokel, Lombok Tengah, Sabtu (26/11).
Tarif satu pemandu wisata dengan maksimal tujuh orang sebesar Rp 50 ribu untuk Air Terjun Benang Stokel. Jika hendak berkunjung ke dua air terjun, sebaiknya wisatawan mengambil paket 2 dengan harga Rp 90 ribu dengan maksimal tujuh orang.
Dia mengatakan, keberadaan pemandu wisata akan memberikan titik aman untuk melompat. Pemandu wisata juga akan memberi contoh dengan melakukan lompatan yang baik dan benar.
Apabila sudah puas menikmati Air Terjun Benang Stokel, beranjaklah ke air terjun Benang Kelambu yang menjadi destinasi wisata utama kawasan ini. Untuk sampai ke sana, wisatawan harus menggunakan sepeda motor. Jika berjalan kaki, butuh waktu hingga 30 menit untuk sampai sana. Dengan menggunakan sepeda motor akan memangkas waktu lebih cepat dengan hanya 10 menit sampai 15 menit. Disarankan untuk menggunakan ojek yang sudah disediakan pengelola wisata dengan tarif Rp 30 ribu pulang-pergi.
Sejatinya, wisatawan yang datang dengan sepeda motor bisa menggunakannya untuk sampai ke Air Terjun Benang Kelambu. Namun, mengingat terjalnya medan, sebaiknya menggunakan ojek yang sudah berpengalaman dalam melintasi areal tersebut.
Amir menceritakan, Air Terjun Benang Kelambu memiliki keunikan dibandingkan air terjun lain yang ada di Lombok. Aliran air dari tebing, jatuh secara bertahap melewati celah-celah tamanan rambat. Ada tiga tingkatan kedalaman air terjun ini. Mulai dari ketinggian 30 meter pada tingkatan pertama, kemudian 10 meter pada tingkatan kedua, dan terakhir dengan lima meter.
Jatuhnya air dari tebing di sini tidak bergemuruh dan justru menimbulkan suasana tenang. Dari kejauhan, pemandangan jatuhnya air dari ketinggian sekitar 30 meter ini seakan terlihat seperti kelambu. Terdapat juga dua kolam di sekitar air terjun yang bisa dimanfaatkan wisatawan untuk sekadar bersantai bersama keluarga atau kerabat tercinta.
Jangan khawatir untuk juga memanjakan perut Anda sehabis menikmati air terjun. Di sepanjang jalan menuju pintu masuk air terjun, tersaji beragam kuliner lezat khas Lombok seperti Sate Bulayak yang bisa Anda cicipi sebelum pulang.