REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendorong Pemerintah Provinsi NTB memanfaatkan industri ekonomi kreatif untuk mempromosikan daerahnya. Salah satunya sebagai lokasi syuting film Indonesia.
Direktur Akses Perbankan Bekraf Restog Kusuma mengatakan, sejumlah tempat di NTB seperti Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, dan pulau-pulau kecil lain di NTB, memiliki potensi alam yang luar biasa untuk juga dimanfaatkan sebagai lokasi syuting film berskala nasional bahkan internasional. "Mohon kepada Pemda apabila nanti ada proposal pembuatan film untuk difasilitasi," ujarnya dalam seri kelas keuangan syariah UKM kreatif bertajuk di Hotel Jayakarta, Lombok Barat, NTB, pada Senin (21/11).
Pemutaran film yang mengambil latar lokasi di NTB tentu akan mendorong pertumbuhan wisata, yang sejalan dengan program Pemprov NTB. Dia mencontohkan Belitong yang sebelumnya tak dilirik wisatawan, namun dengan adanya Film Laskar Pelangi, berbondong-bondong orang berkunjung ke sana.
Dia mengidentifikasi, industri kreatif seperti film, musik, dan animasi memang tidak berkontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi. Namun, kehadiran ketiganya akan mendorong sub sektor industri kreatif lainnya seperti kerajinan tangan lokal.
Saat ini, perkembangan industri film sudah begitu pesat. Pada tahun ini saja, ada 10 film Indonesia yang ditonton lebih dari satu juta penonton.
"Mulai AADC 2, Laskar Pelangi, Koala Kumal, bahkan Warkop Reborn ditonton 6,8 juta orang," katanya menambahkan.