Ahad 20 Nov 2016 19:10 WIB

Belitung Rencanakan Transportasi Umum Sebagai Penunjang Pariwisata

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Winda Destiana Putri
ObJek wisata Taman Wisata Laskar Pelangi, Belitung Timur
Foto: Indonesiatravel
ObJek wisata Taman Wisata Laskar Pelangi, Belitung Timur

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Kabupaten Belitung merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan yang menjadi prioritas utama kunjungan wisatawan mancanegara 2016. Untuk menunjangnya, Pemkab Belitung merencanakan untuk membangun empat koridor utama, lima koridor perkotaan dan enam koridor bus sekolah merangkap feeder.

Pulau Belitung terkenal dengan obyek wisata pantai yang indah dan eksotik. Salah satunya Pantai Tanjung Kelayang yang terletak di Kecamatan Sijuk, berjarak 27 kilometer dari Kota Tanjung Pandan. Dari pantai ini dapat mengunjungi Mercusuar di Pulau Lengkuas. Selain itu juga terdapat beberapa obyek wisata lain yang tersebar di seluruh Pulau Belitung dan sekitarnya. "Namun disayangkan untuk mengunjungi obyek wisata tersebut tidak dilayani sarana transportasi umum," ujar pengamat transportasi Djoko Soetijowarno melalui keterangan tertulis, Ahad (20/11).

Dapat dikatakan saat ini di Pulau Belitung, layanan transportasi umum baik untuk mobilitas warga maupun wisata sudah punah. Pulau Belitung merupakan salah satu daerah yang sudah tidak memiliki layanan transportasi umum. Masih banyak daerah lain di Indonesia juga mengalami hal yang sama.

Djoko menjelaskan murah dan mudahnya mendapatkan sepeda motor dan kurang pedulinya Pemda terhadap keberadaan layanan transportasi umum telah menyebabkan transportasi umum yang dulu pernah berjaya, sekarang menghilang. Pengusaha sudah tidak sanggup lagi untuk mengadakan armada baru, karena ketiadaan penumpang. Sebelumya terdapat 13 rute angkutan umum yang menggunakan MPU kapasitas 10 penumpang.

Menurut Djoko, karena kesulitan mendapatkan transportasi umum bagi pelajar, maka ada kebijakan izin penggunaan sepeda motor bagi pelajar SMU atau sederajat menggunakan sepeda motor pada jam berangkat dan pulang sekolah. Walaupun belum memiliki SIM C. Oleh karena itulah diperlukan pengembangan trayek transportasi untuk menunjang pariwisata lokal. Sekaligus juga sebagai solusi untuk permasalahan transportasi bagi rakyat Belitung.

Adapun pembangunan koridor tersebut, empat koridor utama selain untuk melayani wisatawan, juga dapat digunakan penumpang umum. Bedanya, rute ini melewati sejumlah obyek wisata dan tempat penginapan (hotel, losmen, homestay, dll). Diperlukan 79 armada bus dan 316 lokasi titik halte. Keempat koridor ini dapat dibangun secara bertahap, disesuaikan prioritas pengembangan pariwisata.

Untuk lima koridor perkotaan lebih banyak untuk mobilitas warga dalam Kota Tanjung Pandan, yang memerlukan 73 armada bus. Sementara untuk enam transportasi umum sebagai bus sekolah dan bus feeder diperuntukkan kawasan Tanjungpandan Utara, Tanjungpandan Selatan, Kecamatan Sijuk, Kecamatan Membalong, Kecamatan Badau dan Kecamatan Selat Nasik. Masing-masing kawasan membutuhkan delapan armada.

Khusus Kawasan Kecamatan Selat Nasik yang berada di Pulau Mendanau, akan dikembangkan lokasi wisata baru. Selain di Pulau Lengkuas di Pulau Mendanau juga terdapat mercusuar yang dapat dikunjungi sebagai obyek wisata. "Dibutuhkan kerjasama Pemkab Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kementerian Perhubungan untuk mewujudkan atau merealisasi layanan transportasi umum untuk mobilitas keseharian masyarakat dan pelancong yang berkunjung ke Pulau Belitung," kata Djoko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement