REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Lomba balap sepeda "BTN Tour de Borobudur" merupakan salah satu upaya untuk menggerakkan pariwisata di kawasan Borobudur dan sekitarnya.
"Kami salah satu sponsor dan kami sudah bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dalam rangka menggalakkan 10 destinasi pariwisata yang telah dicanangkan pemerintah, salah satu yang kami lakukan adalah pentyelenggaraan event ini," kata Dirut PT Bank Tabungan Negara, Maryono, Sabtu.
Ia mengatakan hal tersebut usai memasuki garis finish di pelataran Candi Borobudur, setelah bersepeda bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ia menuturkan melalui kegiatan ini masyarakat menjadi sehat dan berwisata.
Selain itu, katanya dengan kegiatan seperti ini diharapkan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan salah satu BUMN ini, artinya BUMN peduli olahraga dan peduli pariwisata.
"Saya membayangkan kalau BUMN yang lain juga ikut menyelenggarakan event, setiap BUMN satu event saja yang kelasnya internasional pasti sangat luar biasa dampaknya terhadap perkembangan pariwisata," katanya.
Ia menuturkan setelah bersepeda, Ahad (20/11) ada Borobudur Marathon yang disponsori Bank Jateng dan peserta yang sudah mendaftar luar biasa banyaknya.
"Hal ini sebenarnya bagian dari sponsorism yang mau kami dorong," katanya.
Berdasarkan laporan panitia, "BTN Tour de Borobudur" diikuti sekitar 2.000 peserta yang terbagi dalam tiga kategori, yakni kategori A dengan jarak tempuh 275 kilometer jumlah peserta sekitar 250 orang, kategori B 75 kilometer dengan peserta sekitar 2,000an, dan kategori C 15 kilometer dengan peserta 500an orang.
Kategori A ini merupakan penambahan kategori kelas profesional dengan rute sejauh 275 kilometer menempuh rute Semarang-Rawa Pening-Boyolali-Prambanan-Solo-Salatiga-Kopeng-Magelang.