REPUBLIKA.CO.ID, Produsen cokelat Mondelez International membela keputusan perusahaan dalam kebijakan bentuk baru cokelat Toblerone di Inggris. Kebijakan tersebut yakni memperlebar jarak tiap puncak dari batang cokelat segitiga khas Toblerone tersebut dan membuatnya terlihat lebih tipis.
Mondelez pun melakukan pengurangan berat produk dari 170 gram menjadi 150 gram.
Pada awal tahun ini, Mondelez juga melakukan kebijakan pengurangan berat untuk produk Toblerone yang lebih besar di seluruh dunia. Pengurangan itu dari 400 gram menjadi 360 gram per batang cokelat. Akan tetapi, perubahan itu tak terlalu nampak dan harga jual tidak berubah.
Perusahaan berdalih, peningkatan biaya bahan baku memaksa perusahaan membuat kebijakan tersebut. Toblerone diproduksi di Berne, Swiss dan diekspor ke lebih dari 120 negara. Mondelez mengaku, biaya produksinya meningkat drastis di Swiss terkait dengan pelemahan mata uang euro terhadap franc Swiss pada Januari 2015. Harga kakao juga terus mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir.
Fans Toblerone di seluruh dunia pun langsung merespons kebijakan ini melalui media sosial. Akun Twitter @EndaConway menghubungkan kebijakan Toblerone dengan dampak keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). Ia mengunggah foto Toblerone dengan desain asli dan membandingkannya dengan bentuk saat ini. "Inggris, apa yang kamu lakukan? #Brexit #Toblerone," tulisnya seperti dikutip dari Fox News.
"Jarak sebesar jempol di #Toblerone. Berikutnya mungkin KitKats sebesar jari," ujar akun @RebekkaMary.
Juru bicara Mondelez mengaku perubahan tersebut sudah direncanakan bahkan sebelum terjadi peristiwa Brexit. "Kami berusaha menahan biaya selama mungkin. Namun, untuk menjaga Toblerone tetap berada di rak-rak penjualan, tetap terjangkau, dan bisa menjaga bentuknya yang ikonik, kami harus mengurangi beratnya," kata juru bicara Mondelez.
Ikuti Whatsapp Channel Republika