REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kebutuhan akan akomodasi dalam wisata halal semakin meningkat. Guna memenuhi permintaan pasar, hotel syariah berbintang empat hadir di Yogyakarta.
GM Hotel Syariah Grand Seriti Madani, Beni Harlan menuturkan, konsep hotel yang memenuhi standardisasi halal sengaja disuguhkan untuk melayani kebutuhan wisatawan muslim. Pasalnya, banyak pelancong muslim yang sering merasa was-was saat berkunjung ke hotel. Salah satunya soal kehalalan makanan.
"Banyak yang ragu, makanannya halal atau tidak. Kan kalau di hotel syariah semuanya sudah dijamin halal," tutur Beni saat ditemui di Grand Seriti Madani, kemarin. Hotelnya tidak menyuguhkan wine dan makanan yang mengandung bahan-bahan haram.
Selain itu, pengunjung hotel juga tidak perlu khawatir soal perlengkapan ibadah. Unit bisnis Kagum Hotel Group ini menyediakan peralatan ibadah di setiap kamar tamu, berupa tasbih, sajadah, mukena, hingga sarung.
Pengunjung juga tidak perlu khawatir ketinggalan jam ibadah, karena pihak hotel akan mengumandangkan adzan saat masuk waktu shalat. "Kalau ada pengunjung yang minta dibangunkan untuk shalat tahajud atau subuh juga bisa. Kami siap melayani," tutur Beni.
Meski berkonsep Islami, Grand Seriti Madani juga akan dilengkapi oleh berbagai fasilitas rekreasi keluarga, seperti kids club dan kolam renang. Namun berbagai fasilitas tersebut tetap dibangun dengan konsep yang berpegang pada nilai-nilai syariah.
Beni menyampaikan, pihaknya optimistis terhadap perkembangan hotel syariah di Yogyakarta. Standardisasi halal yang diusung tidak kalah dengan konsep konvensional. Ditambah saat ini muslim traveler juga semakin banyak.
"Konsep syariah itu memiliki potensi berkembang yang sangat besar. Selain dari segi pelayanan kami juga memiliki harga yang kompetitif," ujarnya. Maka itu, selain di Yogyakarta, Grand Seriti Madani juga hadir di Bali dan Bandung.
Sementara itu, Marketing Communication Coordinator Kagum Hotel, Firdha Rizkya menyampaikan, penyediaan akomodasi wisata halal juga dilakukan seiring dengan program pemerintah dalam mengembangkan wisata halal. "Banyaknya muslim traveler yang datang ke Indonesia memerlukan jaminan produk halal, tak terkecuali tempat menginap," kata Firdha.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
