Jumat 04 Nov 2016 08:25 WIB

Pencarian Bakat, Yongki Komaladi Berharap Anak Berdandan Selayaknya

Peragaan busana anak (ilustrasi)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Peragaan busana anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri hiburan yang terus menjadi magnet yang kuat bagi masyarakat untuk bisa terjun ke dunia ini. Tak pelak, setiap pekan terlihat ajang pencarian bakat yang digadang sebagai pintu masuk ke gemerlapnya industri hiburan.

Tidak hanya remaja, dewasa, namun juga anak-anak sudah antusias mengikuti berbagai ajang yang ada.

Yongki Komaladi, desainer sepatu yang kerap diundang menjadi juri ajang pencarian bakat mengakui hal tersebut. Di satu sisi ia menyambut baik tingginya respons masyarakat terhadap dunia hiburan.

"Ajang model anak dan remaja itu bagus. Itu bisa menjadi ajang asah rasa percaya diri dan dan tampil di hadapan orang banyak," ujar Yongki Komaladi beberapa waktu lalu.

Hanya saja di sisi lain, dalam prosesnya, banyak anak-anak yang justru berdandan tidak sesuai usianya. Banyak anak dan remaja yang mengikuti ajang pencarian bakat atau modeling justru memaksa tampil layaknya dewasa.

"Jiwanya mereka adalah anak-anak. Jadi saya berharap anak tetaplah anak-anak," kata dia.

Karena itu pula, salah satu juri Atrium Model Award (AMA) 2016 ini berharap peranan orang tua yang lebih. Termasuk menjelaskan arti kompetisi kepada anak.

"Kalau kalah ya harus terima. Karena ini tes mental juga," ujarnya. 

Grand Final AMA 2016 ini akan digelar pada 13 November 2016 mendatang. Acara akan digelar di Plaza Atrium Lantai Dasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement