REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan memiliki pantai halal. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) NTB Lalu Muhammad Faozal menyampaikan, pantai halal yang mengambil lokasi di Desa Meninting, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, akan mengadopsi konsep pantai halal yang ada di Turki.
Saat ini, pihaknya sedang dalam proses penyusunan Detail Engineering Design (DED) dengan membayar konsultan untuk mengurusi hal ini.
Ia menambahkan, konsep pantai halal di Meninting tersebut, memiliki area luas hingga lima hektar dengan ada pemisahan antara wisatawan pria dan wisatawan perempuan. Lokasi pantai halal di Desa Meninting dipandang strategis karena dekat dengan kota Mataram dan juga terletak tak jauh dengan Pantai Senggigi yang sudah lebih familiar.
"Konsepnya sedang kita adopsi apa yang ada di Turki, memisahkan secara permanen area laki-laki dan perempuan," ujarnya kepada wartawan di Halaman Pendopo Gubernur NTB, Jalan Pejanggik, Kota Mataram, Rabu (2/11).
Nantinya, kata dia, dalam pantai halal tersebut juga ada sejumlah fasilitas pendukung wisata halal seperti hotel dan juga restoran halal. Menurutnya, konsep pantai halal merupakan terobosan yang baik bagi industri wisata halal Lombok. Sebab, jumlah wisatawan mancanegara asal Timur Tengah terus menunjukkan tren kenaikan setiap tahunnya ke Pulau Seribu Pulau tersebut.
"Sekarang banyak wisatawan Timur Tengah sudah masuk, dan mereka mencari pemisah yang permanen. Tapi wisatawan lain juga bisa ke situ," ungkapnya.