Khawatir bunga tinggi
Sebelum memutuskan untuk melakukan permohonan pembuatan kartu kredit kepada bank tempat kita menabung, sebaiknya kita harus mengetahui fitur atau fasilitas apa saja yang ditawarkan oleh sebuah kartu kredit. Salah satu fitur yang paling sering dipertimbangkan adalah bunga dari total tagihan. Bunga yang berlaku di Indonesia saat ini adalah 2,95 persen per bulan dari total tagihan. Bank tempat kita membuat kartu kredit akan memberlakukan bunga atas transaksi saat berbelanja yang akan ditagihkan bila:
• Tidak melakukan pembayaran saat jatuh tempo
• Membayar kurang dari total tagihan kartu kredit
• Membayar secara penuh namun tanggal jatuh tempo sudah terlewat.
Nah, jika tidak ingin dikenai bunga, kita hanya perlu membayar tagihan di luar ketentuan di atas. Maka dari itu, kita perlu memastikan dulu penghasilan yang didapat setiap bulannya.
Khawatir ketergantungan
Ya, kartu kredit membuat kita semakin mudah dalam berbelanja. Kita hanya perlu menggesekkan kartu pada alat EDC dan transaksi sudah sah dilakukan. Kemudahan ini membuat kita kesulitan dalam mengontrol belanja dan malah belanja menjadi kegiatan yang aditif. Lalu bagaimana kita mengatasi ketergantungan tersebut? Sebelumnya kita perlu menanyakan terlebih dahulu apakah benar-benar memerlukan barang yang akan dibeli atau tidak. Selain itu, kita juga perlu mengetahui cicilan barang yang akan dibeli. Jika cicilan terlalu tinggi lebih baik, lebih baik membeli dengan secara tunai saja.
Khawatir gengsi
Kadang kita ingin memiliki kartu kredit hanya agar dianggap keren atau sebagainya. Namun, jika kita jarang sekali melakukan pembayaran dengan menggunakan kartu kredit, lebih baik pikir dua kali sebelum memiliki kartu kredit. Biaya iuran tahunan hanya akan menambah beban pengeluaran saja.
Pastikan Pemasukan dan Pengeluaran Anda
Semua kekhawatiran di atas sebenarnya bisa kita atasi jika benar-benar pintar dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran. Jadi, pastikan dulu kita bisa mengatasi kekhawatiran di atas sebelum menggunakan kartu kredit dan jadilah konsumen yang pintar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
