Rabu 02 Nov 2016 11:07 WIB

Ketakutan yang Salah Saat Memiliki Kartu Kredit

Kartu kredit MasterCard
Foto: AP/Toby Talbot
Kartu kredit MasterCard

REPUBLIKA.CO.ID, Kartu kredit adalah alat pembayaran yang saat ini dimiliki oleh kebanyakan masyarakat kota, namun tidak sedikit juga yang masih takut dengan alasan yang bermacam-macam. Sebenarnya jika menilik lebih dalam mengenai kartu kredit, kita akan menarik kesimpulan bahwa penggunaan kartu kredit memberi banyak keuntungan.

Selain kemudahan dan keamanan dalam menggunakan kartu kredit, kita juga bisa mendapat keuntungan lain. Misalnya yang paling umum, kita bisa mendapat potongan harga atau voucher jika menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran saat melakukan transaksi. Kartu kredit cocok untuk kita yang sering belanja di supermarket untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bukan hanya belanja di supermarket kita bisa mendapat keuntungan dari kartu kredit, kita juga bisa memiliki banyak keuntungan jika sering menggunakan penerbangan dengan menggunakan fitur air miles. Keuntungan yang bisa didapatkan antara lain asuransi perjalanan, lounge bandara bahkan paket liburan ke luar negeri.

Namun nyatanya, masih banyak orang yang enggan menggunakan kartu kredit dengan ketakutan yang bermacam-macam. Padahal, ketakutan itu belum tentu terjadi jika kita paham betul mengenai sistem kerja kartu kredit. Nah, untuk menghilangkan rasa takut tersebut, mari simak ulasan berikut.

Khawatir utang menumpuk

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kartu kredit adalah metode pembayaran, di mana kita membayar angsuran untuk sejumlah dana yang dibelanjakan. Dengan kata lain kita berutang pada bank penerbit kartu kredit untuk melakukan pembayaran tunai saat berbelanja. Jika menelisik lebih jauh mengenai cicilan tersebut, maka sebenarnya kita diuntungkan dengan penggunaan kartu kredit tersebut. Pengeluaran kita lebih sedikit dan teratur untuk suatu barang yang memang dibutuhkan. Selain itu kita juga tidak perlu menabung untuk waktu yang lama demi mencukupi suatu kebutuhan yang mendesak.

Coba saja bayangkan, saat kita ingin membeli sebuah sepeda motor dengan harga Rp 20 juta, misalnya, memerlukan waktu satu tahun untuk mengumpulkan uang sebanyak itu. Jika membeli sepeda motor tersebut dengan sistem kredit kepada si penjual, jika diakumulasi harga sepeda motor tersebut bisa menjadi Rp 27 juta. Mengerikan bukan? Nah, pembelian suatu barang atau jasa, misalnya sepeda motor tadi, bisa dilakukan dengan menggunakan kartu kredit. Terlebih lagi jika kartu kredit kita memiliki nol persen cicilan, harga sepeda motor tersebut tidak akan berubah, bahkan bisa jauh lebih murah berkat penghargaan dari pembayaran tunai kepada dealer atau penghargaan dari bank penerbit.

Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement