Ahad 30 Oct 2016 17:21 WIB

Memiliki Rumah Impian dengan Reksa Dana

Memiliki rumah impian adalah impian setiap orang.
Foto:
Memiliki rumah impian adalah impian setiap orang.

Tentukan rumah yang ingin dibeli

Setelah menentukan waktu pembelian, saatnya menentukan rumah idaman yang ingin Anda beli. Setelah itu, surveilah mengenai harga rumah tersebut. Anda dapat membandingkan beberapa rumah atau beberapa developer sehingga dapat mendapatkan pilihan yang sesuai keinginan dan dengan harga yang terbaik. Selain harga, jangan lupakan pula faktor kenyamanan dan keamanan lingkungan sekitar.

Dengan mengetahui harga rumah, Anda dapat memperkirakan berapa uang muka yang dibutuhkan sehingga dapat merencanakan berapa dana yang harus diinvestasikan setiap bulannya. Jangan lupa bahwa harga rumah cenderung naik setiap tahunnya sehingga dari harga rumah yang disurvei saat ini, Anda perlu membuat proyeksi kenaikan harga rumah di masa mendatang. Misalnya bila Anda berencana membeli rumah lima tahun lagi dan harga rumah saat ini adalah Rp 500 juta. Kenaikan rata-rata rumah selama lima tahun terakhir adalah 10 persen, maka Anda dapat memproyeksikan berapa harga rumah tersebut lima tahun lagi.

Melakukan penghitungan dana

Setelah mengetahui perkiraan harga rumah yang diinginkan, maka Anda dapat memperkirakan berapa uang muka yang Anda butuhkan. Misal rumah Anda senilai Rp 500 juta, maka Anda mungkin memerlukan uang muka antara Rp 75 juta hingga Rp 100 juta. Setelah itu, Anda dapat menggunakan asumsi pertumbuhan tertentu untuk mengetahui berapa nilai yang harus Anda investasikan setiap bulannya. Bagi orang awam mungkin cukup sulit untuk melakukan penghitungan ini, namun jangan khawatir karena saat ini banyak perencana keuangan yang memberikan fitur kalkulatur perencanaan keuangan secara gratis di situs masing-masing.

Memilih reksa dana yang sesuai

Berdasarkan asumsi pertumbuhan tersebut, Anda dapat mulai mencari reksa dana dengan kinerja yang sesuai dengan pertumbuhan tersebut. Tidak semua reksa dana cocok untuk tujuan membeli rumah. Sebagai contoh, reksa dana pasar uang biasanya memiliki return yang cukup rendah karena memiliki risiko yang rendah pula. Return RDPU mungkin hanya berkisar pada return deposito, sehingga tidak cukup untuk mengejar kenaikan harga rumah.

Apabila Anda mempunyai jangka waktu cukup panjang, tempatkanlah pada reksa dana saham karena memiliki potensi return terbesar. Selain return dari reksa dana tersebut, perhatikan pula rekam jejak dari manajer investasi yang mengelola reksa dana tersebut agar dana Anda berada di tangan yang aman. Terakhir jangan lupa untuk menyesuaikan dengan profil risiko Anda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement