Rabu 26 Oct 2016 07:18 WIB

6 Cara Menghindari Teror Ular di Rumah

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Ular bisa merayap masuk ke rumah dan mengganggu penghuni.
Foto: ist
Ular bisa merayap masuk ke rumah dan mengganggu penghuni.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apa jadinya bila rumah yang selama ini Anda anggap aman sekaligus nyaman tiba-tiba harus terusik dengan kehadiran sejumlah ular yang bersarang di dalamnya? Bisa jadi Anda akan kaget, takut, bahkan mungkin juga panik.

Ya, siapa yang sangka jika hewan melata yang memiliki kemampuan mematikan tersebut bisa berada di dalam rumah, yang jelas-jelas bukan habitat asli mereka. Mengerikan.

“Bukan hanya pelaku kriminal, ular juga bisa menjadi ancaman dan mengganggu keamaanan penghuni rumah. Survei Rumah.com membuktikan bahwa keamanan adalah salah satu dari tiga pertimbangan utama konsumen dalam membeli rumah, selain lokasi dan kemampuan finansial. Karena itu, pencari rumah juga harus waspada dengan potensi kehadiran “tamu tak diundang” seperti ular ke kawasan perumahan,” ujar Country Manager Rumah.com, Wasudewan dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.

Ada beberapa kemungkinkan yang menyebabkan ular bisa ‘salah alamat' hingga mampir ke rumah Anda. Bisa jadi karena lokasi rumahnya yang berdekatan dengan alam bebas seperti rawa, sawah, sungai, hutan, dan kebun. Atau mungkin karena mereka terbawa aliran air hujan yang membanjiri lingkungan tempat tinggal Anda.

Ketua Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Benvika Iben, mengatakan, tidak ada yang bisa memprediksi kapan sekor ular akan masuk ke dalam sebuah rumah. “Dari beberapa kasus yang sudah kami tangani, masuknya ular ke dalam rumah bukan karena bagus atau jeleknya rumah tersebut. Dan ketika hewan melata ini sudah masuk ke dalam rumah, masyarakat juga kerap salah kaprah dalam menanganinya. Umumnya karena terpengaruh mitos yang selama ini beredar seputar ular sehingga malah membahayakan keselamatan mereka sendiri,” kata Bevinka.

Lebih rinci, ia juga menuturkan jenis ular yang kerap ditemukan saat banjir adalah ular sanca atau phyton.“Ular tersebut bisa ditemukan di semua wilayah mengingat habitat mereka yang memang sangat luas. Terutama pada wilayah yang berdekatan dengan rawa, gorong-gorong, parit atau sungai. Meskipun tidak berbisa, lilitan ular sanca sangat berbahaya bagi manusia,” ujarnya. Ular jenis sanca kerap ditemukan warga saat banjir di sekitar Jabodetabek.

Bevinka juga menambahkan, jika di rumah ditemukan seekor ular, cara paling bijak mengatasinya adalah bukan dengan membunuhnya. Sebaiknya direlokasi saja ke tempat yang semestinya. Atau cara gampangnya, hubungi saja ahli atau pawang ular.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement