REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan membuat wisata pantai halal di Pantai Senggigi, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat. Wisata pantai halal diharapkan akan menjadi daya tarik masyarakat Muslim dunia yang populasinya terus naik dari tahun ke tahun.
"Akan ada pantai khusus untuk pria dan wanita di Indonesia," kata Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Riyanto Sofyan kepada Republika.co.id usai acara diskusi Generasi Muslim Muda Mengubah Dunia di Kantor Ogilvy Noor Jakarta, Selasa (25/10).
Wisata pantai halal di Indonesia akan dibangun di Pantai Senggigi. Daerah tersebut milik pemerintah daerah (pemda). Riyanto mengatakan harusnya akhir tahun ini mulai dibangun wisata pantai halal tersebut. Tapi, saat ini tergantung dari kesiapan dan rencana pemda setempat.
Namun, pemda setempat sudah berkomitmen untuk membuat wisata pantai halal. Riyanto mmengatakan konsepnya menyediakan pantai khusus wanita dan khusus pria. Jadi, tempat wanita dan pria akan dipisahkan. Selain itu sarana dan prasarana di objek wisata halal akan sangat disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat Muslim.
Kementerian Pariwisata juga akan mendorong konsep wisata halal di sana. "Momen ini harus dimanfaatkan karena Lombok sudah terkenal dengan wisata halalnya," ujar Riyanto.
Ia mengungkapkan, jangan sampai kunjungan wisatawan Muslim yang sudah meningkat menjadi turun akibat kurang cepat bergerak. Ia pun menegaskan, potensi wisata halal sangat besar dan akan menguntungkan.
Riyanto menerangkan, ada dua negara yang terkenal dan sudah mempunyai wisata pantai halal. Negara tersebut adalah Italia dan Turki. Di dua negara tersebut ada pantai yang disediakan khusus untuk wisatawan wanita dan khusus untuk pria.
Bahkan, di sejumlah tempat wisata pantai di Turki ada tempat khusus untuk keluarga. Dia mengatakan penduduk Italia bukan mayoritas Muslim, tapi mereka menyediakan wisata pantai halal. "Di Turki maupun Italia, pihak hotel atau swasta yang menyiapkan wisata halal, bukan pemerintah," ujarnya.
Italia pun sudah bisa menangkap peluang pertumbuhan populasi Muslim di dunia yang cukup pesat. Seiring penduduk Muslim bertambah banyak, konsumen Muslim pun akan bertambah banyak. Karena itu wisata halal akan menjadi destinasi masyarakat Muslim khususnya Generasi Muda Muslim (Generasi M).
Berdasarkan hasil riset dari Pew Research Center on Religion and Public Life, diperkirakan 40 tahun ke depan jumlah masyarakat Muslim dunia akan meningkat sebanyak 73 persen. Artinya, dari 1,6 miliar jiwa populasi Muslim dunia di 2010 akan menjadi 2,8 miliar jiwa pada 2050.