Senin 24 Oct 2016 12:33 WIB

3 Investasi Murah yang tidak Murahan

Petugas bank melayani nasabah calon pembeli Obligasi Ritel Indonesia (ORI) 011 di Bank BRI Pusat, Jakarta,Rabu (1/10).(Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Petugas bank melayani nasabah calon pembeli Obligasi Ritel Indonesia (ORI) 011 di Bank BRI Pusat, Jakarta,Rabu (1/10).(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, Investasi merupakan salah satu strategi keuangan untuk mencapai tujuan finansial dan agar hidup sejahtera. Investasi penting karena rata-rata inflasi lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan gaji dan uang jika kita simpan di dalam bank. Terdapat banyak pilihan investasi yang dapat kita sesuaikan dengan risiko yang dapat kita terima, semakin tinggi risikonya, semakin besar keuntungan yang akan kita dapat dari investasi tersebut.

Beberapa contoh investasi adalah logam mulia emas, investasi properti, saham hingga investasi pada asuransi. Setiap investasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Apakah investasi memungkinkan bila dana yang kita miliki sedikit? Ya. Investasi sangat memungkinkan. Bagi Anda yang ingin mulai berinvestasi dengan dana seadanya, terdapat 3 pilihan investasi dengan dana rendah yang tergolong aman dan berkualitas.

Surat Hutang (Obligasi) Ritel Pemerintah

Obligasi atau surat utang pemerintah adalah surat utang jangka panjang yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan nominal dan waktu jatuh tempo tertentu, dengan kata lain, Anda memberikan pinjaman sejumlah nominal tersebut ke pemerintah dengan jangka waktu yang tertera pada surat utang. Bunga pinjaman akan disertakan pada saat pengembalian utang jatuh tempo.

Bagi Anda yang memiliki dana terbatas, sekarang ini pemerintah telah mengeluarkan surat utang ritel seperti ORI (Obligasi Ritel Indonesia) atau SBR (Saving Bond Retail) dan ditawarkan mulai dari Rp 5 juta. Karena Anda meminjamkan dana kepada pemerintah risiko default (gagalnya pembayaran kembali) sangatlah rendah, sehingga obligasi tergolong investasi yang sangat aman.

Layaknya seluruh investasi, surat utang pemerintah juga memiliki risiko seperti risiko suku bunga, risiko inflasi atau risiko investasi kembali. Risiko ini dapat disesuaikan dengan jangka waktu dan jumlah pinjaman yang Anda berikan ke pemerintah.

Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement