Jumat 21 Oct 2016 18:20 WIB

Menikmati Hidangan Keraton di PRI

Rep: Dwina Agustin/ Red: Andi Nur Aminah
Bistik lidah
Foto: Dwina Agustin/Republika
Bistik lidah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencicipi makanan kesukaan Sultan-Sultan Keraton Yogyakarta bukan hal yang mustahil lagi. Bistik lidah, gudeg manggar, secang, dan bir jawa dapat dirasakan oleh masyarakat umum juga.

Dari sekian banyak makanan yang berasal dari Keraton, ternyata tiap Sultan memiliki kegemaran yang berbeda. Contoh saja Sri Sultan Hamengkubuwono VIII yang menyukai masakan bistik lidah.

Olahan masakan ini erdiri atas lidah sapi dengan bumbu bistik, yang dipadukan dengan campuran sayuran. Seperti buncis, kacang polong, dan wotel. Hidangan tersebut pun dilengkapi dengan kentang ongklok yang merupakan kentang potong yang sudah direbus dan diberikan mentega dan bumbu.

Makanan kesukaan Sri Sultan Hamengkubuwono VIII pun diduplikasi oleh Restoran Bale Raso yang berada di Jalan Magangan Kulon No 1, Kota Yogyakarta. Tapi tenang saja, Bale Raso pun sedang membuka tenant makanan di perayaan Pekan Raya Indonesia di ICE BSD yang sudah berlangsung sejak 20 Oktober hingga 6 November. "Ini semua merupakan masakan asli dari Keraton. Kumpulan makanan dan minuman kesukaan para Sultan dan keluarga," kata Iin, penjaga tenant Restoran Bale Raso.

Selain bisa menikmati bistik lidah, beberapa menu makanan yang di bawa seperti gudeg manggar yang menjadi favorit Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Makanan ini tidak menggunakan nangka muda, tapi justru kembang buah kelapa. Tekstur yang dihasilkan pun lembut dan berbentuk lebih ramping. Untuk melengkapinya, gudeng manggar ini dihidangkan bersama cecek dan suwiran ayam goreng.

Jika beralih pada minuman, maka yang menjadi andalan Bale Raso itu secang dan bir jawa. Secang merupakan minuman kesukaan Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Sedangkan bir jawa kegemaran Sri Sultan Hamengkubuwono VII.

"Secang ini berasal dari serutan pohon secang yang digodog sehingga berwarna merah. Tapi kalau bir jawa juga pakai secang cuma ada campuran lain sehingag warnanya kekuningan," kata penjaga tenant itu.

Bir jawa terdiri atas beberapa rempah-rempah, seperti jahe, kapulaga, kayu manis, cengkeh, secang. Kemudian diberi perasan jeruk nipis. Kedua minuman tersebut memiliki khasiat untuk membuat tubuh tetap bugar dan sehat.

Untuk harga yang ditawarkan dalam Pekan Raya Indonesia 2016, untuk makanan dimulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 35 ribu. Sedangkan minuman dan camilan dimulai dengan harga Rp 10 ribu hingga 20 ribu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement