Jumat 21 Oct 2016 16:26 WIB

Puluhan Jajanan 'Jadul' Ramaikan Pekan Raya Indonesia 2016

Rep: MGROL77/ Red: Andi Nur Aminah
Aneka makanan jadul di arena Pekan Raya Indonesia
Foto: MGROL77
Aneka makanan jadul di arena Pekan Raya Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih ingat dengan jajanan SD seperti permen payung, susu serbuk, kuaci semangka, telur cicak,  permen rokok dan lainnya? Camilan-camilan ini pernah populer diera 60-an hingga 90-an. Makanan yang boleh dibilang mulai langka itu, kini mulai dipupularkan kembali oleh Dede L Wiratman.

Jajajan 'jadul' (zaman dulu, Red) ini, hadir di arena Pekan Raya Indonesia 2016. Dede menamakan stand-nya 'Jajanan Jaman Bahela'. Di stand yang didesain unik berbentuk perahu itu, terdapat puluhan makanan jadul yang siap menggoyang lidah.

Konon, jajanan langka tersebut sebagian masih diproduksi di Bandung dan sebagian lain dibuat sendiri. “Sebagian makanan di sini kita bikin sendiri dan sebagaian dicari melalui agen khusus di Bandung. Kalau ada pameran biasanya kita minta disediakan oleh mereka karena mereka yang punya bahan," ungkap Dede di Tangerang, Jumat (21/10).

    

Selain itu, banyak juga makananan yang sudah mengalami modifikasi atau pengembangan seperti dari era 60-an. Salah satunya adalah sagon subadera. Sagon subadera adalah pengembangan dari sagon mayang atau sagon serbuk. Makanan ini cukup popular di zaman dulu dimana saat dicicip, remah-remah sagon bisa menyembur saat dimakan.

Lalu ada juga camilan era 70-an, seperti gulali kacang, kembang gula, permen koin. Kemidian ada lidi-lidian, mie keriting dan balon tiup yang populer di tahun 90-an.  Semua jajanan yang coba dipertahankan Dede sejak 2006 itu hingga sekarang, tidak lain karena visi misinya untuk melestarikan jajan tempo dulu.

“Jangan sampai makanan ini punah di tengah jajanan makanan import. Ini menunjukan bahwa Nusantara ini menciptakan makanan yang menarik dan bagus. Bagi yang sudah beranjak dewasa pun bisa bernostalgia kembali mengingat zamannya,” kata Dede.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement