Jumat 21 Oct 2016 02:02 WIB

Disparekraf NTT Apresiasi Paket Wisata Labuan Bajo oleh Pelni

Sunset di perairan Flores tampak dari Pelabuhan Komodo, Labuan Bajo, NTT.
Foto: republika/ yogi ardhi
Sunset di perairan Flores tampak dari Pelabuhan Komodo, Labuan Bajo, NTT.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur mengapresiasi pembukaan paket wisata menuju Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai, NTT oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelni) untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini.

"Saya berikan apresiasi kepada PT Pelni yang saat ini sedang menjual paket wisatanya dengan harga murah ke lokasi wisata Labuan Bajo," kata Kepala Disparekraf NTT Marius Ardu Jelamu, di Kupang, Kamis.

Dia menyampaikan hal itu menanggapi pembukaan paket wisata bahari tujuan Labuan Bajo dan sejumlah wisata di Indonesia oleh PT Pelni dengan tujuan menambah kunjungan wisatawan ke daerah itu.

Paket wisata ke Labuan Bajo itu diberi harga mulai dari Rp 4 juta hingga Rp 6 juta dengan mengunakan kapal milik Pelni KM Tilong Kabila, dengan sejumlah spot wisata tujuan mulai dari Pulau Komodo, Pulau Padar, Rinca serta Pantai Pink yang memang sangat diminati oleh sejumlah wisatawan berkunjung ke daerah itu.

Namun menurut Marius, akan lebih baik lagi jika pembukaan paket wisata tersebut juga bisa mengunjungi sejumlah lokasi wisata lainnya di NTT, seperti Danau Tiga Warna Kelimutu, Pantai Nembrala, Alor, Lembata, Sumba serta 17 Pulau Riuang.

"Akan lebih baik jika lokasi wisatanya ditambah, sehingga memberikan kesan bahwa NTT merupakan kawasan wisata yang bagus untuk dikunjungi," katanya lagi.

Selain mempromosikan pariwisata NTT, menurutnya, sekaligus juga membantu mempromosikan pelayanan dari Pelni.

Kabid Promosi Disparekraf NTT Eden Kalakik menilai adanya paket wisata bahari tersebut akan memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di daerah destinasi wisata, seperti membuat pernak-pernik dan menjualnya.

"Upaya itu akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan juga akan menambah devisa negara," katanya pula.

Kebijakan itu dijalankan Pelni, mengingat selama ini banyak sekali wisatawan asing menggunakan kapal sendiri untuk menikmati keindahan alam nusantara khususnya NTT, padahal Pelni juga memiliki rute pelayaran ke Labuan Bajo.

Menurutnya, hal itu juga akan membantu wisatawan lokal yang selama ini kesulitan melakukan perjalanan ke sejumlah titik wisata yang terkenal karena kesulitan mendapatkan transportasi laut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement