REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kopi jenis Arabika panenan dari wilayah Jawa Barat yang diproduksi PT Javanero turut dipromosikan dalam Pameran Qatar Hospitality 2016. Komoditas tersebut dianggap sesuai dengan selera pencinta kopi di Qatar.
"Kegiatan yang diresmikan Menteri Ekonomi dan Perdagangan Qatar, Sheikh Ahmed Bin Jassim Al-Thani ini merupakan salah satu pameran terbesar yang dikunjungi sekitar 10 ribu orang," ujar Minister Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan di London, Kamis (20/10).
Pameran tersebut didukung 132 booth dari mancanegara. Selain dari Qatar sendiri hadir pula wakil dari Indonesia, Austria, Bahrain, Tiongkok, Jerman, Mesir, Kuwait, Lebanon, Pakistan, dan Turki. Dubes RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi menyambut baik dan mendukung upaya promosi kopi yang dilakukan PT Javanero. Mengingat Indonesia merupakan produsen kopi terbesar keempat di dunia dengan jumlah produksi sekitar 700 ribu ton per tahun.
"Peluang ekspor kopi sangat menjanjikan karena masyarakat Arab khususnya Qatar dikenal sebagai peminum kopi yang semuanya diimpor dari mancanegara," ujar mantan anggota DPR RI ini.
Menurut Marketing Manager PT Javanero di Qatar, Kamal Kamaludin, kopi Indonesia dikenal di mancanegara, terutama di Amerika Serikat, Jerman dan Jepang sebagai tiga negara tujuan ekspor kopi terbesar Indonesia. "Beberapa varian kopi Indonesia juga digemari di Qatar," ujarnya.
Dia mengatakan perusahaannya mengekspor komoditas kopi ke mancanegara seperti New Zealand, Australia, AS, Belgia, Jerman, Balenda, Korsel dan Jepang, dengan total senilai 1,5 juta dolar AS. Pada pameran yang berlangsung dari 18 sampai 20 Oktober itu juga diperagakan prosesi coffee cupping yang dipandu Kemal Kamaludin dihadapan Dubes Basri dan konsumen yang mengunjungi stan PT Javanero. Para pengunjung dari berbagai kalangan yang bergelut di bidang perkopian turut menikmati proses tersebut.