REPUBLIKA.CO.ID, Ada banyak jejak sejarah yang tertinggal di Vietnam, salah satunya yang berada di Danau Huu Tiep. Di Kota Hanoi tepatnya Desa Ngoc Ha terdapat danau Huu Tiep yang sampai saat ini menyimpan jejak sejarah perjuangan kemerdekaan rakyat Vietnam. Di antara luasnya danau tersebut, ada bangkai pesawat tempur B-52 milik Amerika Serikat.
Dilansir Amusing Planet, pada malam 27 Desember 1972, pesawat penggempur AS B-52 terjatuh dari langit pada serangan bom di Hanoi, Vietnam. Sebuah bagian dari pesawat itu jatuh ke dalam danau kecil di lingkungan perumahan padat. Logam yang hancur itu setengah tenggelam di perairan ganggang hijau.
Pesawat itu awalnya dirancang untuk membawa bom nuklir selama periode Perang Dingin. B-52 Stratofortress telah menjadi tulang punggung kekuatan strategis AS sejak 1950-an. B-52 yang berada di Danau Huu Tiep (sekarang dijuluki Danau B-52) merupakan bagian dari "Bom Natal" yang dirancang untuk menghancurkan instalasi militer utama di daerah Hanoi dan Haiphong. Serangan udara besar-besaran terhadap Vietnam Utara diperintahkan oleh presiden Nixon. Hal ini dianggap sebagai tindakan balasan setelah perundingan antara Vietnam Utara dan Amerika dibatalkan.
Pada hakikatnya, Vietnam Utara telah memiliki persenjataan canggih seperti rudal buatan Uni Soviet dan sejumlah jet tempur Soviet MiG-21. Lebih dari seribu rudal telah ditembakkan ke pesawat musuh sehingga berhasil menjatuhlam lima belas pesawat tempur. Sebanyak 31 B-52 hilang selama perang.
Perjuangan tersebut memang harus mengeluarkan biaya cukup tinggi. Bahkan, banyak pasukan Vietnam Utara yang harus berkorban lalu gugur di medan perang. Meski demikian, rakyat Hanoi bangga pada kenyataan bahwa begitu banyak dari pesawat besar AS yang tidak pernah kembali.