REPUBLIKA.CO.ID, Aktor Tom Hanks tak berbasa-basi saat diminta berbicara mengenai calon Partai Republik Donald Trump dalam sebuah wawancara terbaru. Bintang Inferno itu mengaku sangat tersinggung dengan ungkapan Trump dalam video rekaman tahun 2005 yang pekan lalu bocor ke publik.
Dilansir The Huffington Post, dalam bocoran rekaman tersebut Trump mengeluarkan komentar 'mengerikan' soal perempuan dan kekerasan seksual. Trump menepis ucapannya dan mengatakan itu hanya pembicaraaan biasa di ruang loker.
"Dia sedang bekerja. Dia tak di ruang ganti. Dia muncul untuk melakukan sesuatu di kamera. Dengar, saya tersinggung sebagai manusia. Saya tak tersinggung sebagai suami atau ayah. Saya tersinggung sebagai pria," kata Hanks kepada Press Association.
Pada akhirnya, aktor ini menyatakan pilihan untuk presiden adalah mengenai menggunakan suara untuk memilih orang yang akan melakukan pekerjaan terbaik bagi negara. Hanks menggunakan analogi sederhana untuk membuat pilihan lebih jelas.
"Ini semacam Anda mengalami sakit gigi yang menyakitkan dan Anda perlu mencabut gigi. Siapa yang akan anda temui? Pria yang mengatakan, 'Oh, saya pikir saya bisa mencari tahu, bagaimana mencabutnya. Berbaring. Atau Anda akan mencari orang yang berpengalaman melakukan itu 6.000 kali, memiliki gelar di dinding dan memiliki sejarah besar dan keahlian tersebut," kata Hanks.
Ejekan kepada Trump bukan kali ini saja dilakukan Hanks. Berbicara dengan Sky News April lalu, Hanks mengatakan dia yakin calon dari Republik itu akan menjadi presiden saat kapal ruang angkasa penuh dengan dinosaurus jatuh di karpet merah.