REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Paus Fransiskus telah meninggalkan keindahan apartemen musim panasnya di Castel Gandolfo. Vatikan mengatakan, Paus memutuskan untuk membuka penginapan pribadinya tersebut untuk para wisatawan.
Dilansir Malay Mail Online, Paus asal Argentina ini memang sedikit berbeda, dari awal ia telah menolak berbagai ornamen tradisional kepausan. Seperti saat ia enggan pindah ke apartemen kepausan mewah di Vatikan dan lebih memilih tinggal di sebuah hotel biasa.
Begitu pun dengan kamarnya di Castel Gandolfo, selama ini apartemen tersebut menjadi tempat istirahat favorit para Paus untuk menghindari panasnya ibu kota. Alih-alih menggunakannya Paus Fransiskus justru mengubah kamar apartemennya menjadi sebuah museum yang akan diresmikan pada 21 Oktober mendatang.
Fransiskus hanya beberapa kali mengunjungi istana yang berjarak 25 kilometer dari Roma tersebut sejak terpilih pada 2013 lalu. Ia bahkan tak pernah menghabiskan malam di sana.
Jauh berbeda dengan para pendahulunya John Paul II (1978-2005) dan Benediktus (2005-2013) yang kerap tinggal di Castel Gondolfo. Lokasi tersebut memang telah menjadi milik Takhta Suci sejak 1596.
Ini bukan kali pertama Paus Fransiskus membuka fasilitas pribadi kepausan untuk umum. Pada 2014 lalu, ia membuka taman mewah kepausan untuk publik. Para pengunjung dapat datang secara berkelompok dan dengan pemesanan terlebih dahulu.
Sejak tahun lalu, wisatawan juga telah diizinkan menaiki kereta putih khusus untuk perjalanan singkat ke penginapan mewah dan villa kepausan. Termasuk juga mengunjungi pertanian organik paus, rumah sapi, ayam buras, ayam, dan lebah milik kepausan.