REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Produsen anggur bebas alkohol sedang berupaya menarik lebih banyak konsumen baru. Salah satunya dilakukan produse Languedoc-Roussillon, Domaines Pierre Chavin, yang akan menghadirkan stevia dan serpihan daun emas 24 karat sebagai bahan baru minuman mereka.
Dalam pameran makanan internasional di SIAL Paris, Domaines Pierre Chavin akan menyajikan anggur bebas alkohol yang berisi tak lebih dari tujuh kilokalori. Menariknya bahan yang mereka gunakan adalah stevia sebuah genus dari sekitar 240 spesies dari ramuan dan semak dalam keluarga bunga matahari.
Selama ini pembuat anggur Languedoc telah berhasil mengurangi tingkat alkohol dalam minuman ini hingga nol persen, tanpa mengubah atau mengurangi rasanya. Anggur yang diberi nama Silhouet ini mendapat rasa manis dari stevia yang merupakan pemanis alami dengan rasa 100 kali lebih manis dari gula.
Seperti dilansir Malay Mail Online, penggunaan stevia pada dasarnya telah disetujui di Prancis sejak 2009. Namun kala itu hanya digunakan untuk soda dan cokelat. Ini pertama kalinya stevia dimasukkan ke dalam anggur.
Silhouet hadir dalam tiga versi yakni white chardonnay, red merlot, dan sparkling white. Harga yang ditawarkan saat pameran adalah 6 euro atau sekitar 86 ribu rupiah dan 9 euro atau sekitar 129 ribu rupiah untuk versi sparkling. Anggur dapat dipesan dari Domaines-pierre-chavin.com dan beberapa toko anggur pilihan.
Anggur Emas
Selain penggunaan stevia Domaines Pierre Chavin juga berencana meluncurkan anggur sparkling Gold Arabesque. Anggur ini terdiri dari serpihan daun emas 24 karat. Penambahan emas ini tak hanya menyajikan anggur bebas alkohol tapi juga sedap dipandang mata.
Menurut penelitian konsumsi emas dapat membantu melawan stres, meredakan depresi, merangsang produksi kolagen dan mengurangi keriput. Untuk satu botol anggur emas ini Domaines Pierre Chavin membandrol harga 65 euro atau sekitar Rp 932.500.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
