Rabu 12 Oct 2016 12:05 WIB

Pit Stop Bagi Keuangan Pribadi dan Karyawan

Dalam pengelolaan keuangan terkadang Anda sampai pada posisi pit stop. Saat itu Anda harus berhenti semenyata dan melakukan perubahan.
Foto: EPA
Dalam pengelolaan keuangan terkadang Anda sampai pada posisi pit stop. Saat itu Anda harus berhenti semenyata dan melakukan perubahan.

REPUBLIKA.CO.ID, Apa yang Anda rasakan ketika setiap hari harus melawan kemacetan jalanan ibu kota, menemui rekan kerja hampir separuh hidup Anda, menikmati libur Sabtu-Ahad buat keluarga, lalu Senin bekerja kembali untuk akhirnya setiap akhir atau awal bulan mendapatkan pendapatan demi keluarga dan kerabat yang di cintai.

Bagi sebagian orang hal ini tentu menjemukan, tetapi bagi sebagian lain, inilah rutinitas yang dinikmati hingga masa pensiun, tetapi bagi sebagian lain, aktivitas ini bernilai ‘ibadah. Terlepas dari tujuan masing-masing dalam Anda bekerja, ada saatnya dimana Anda harus BERHENTI BEKERJA, entah karena dipaksa perusahaan atau Anda sendiri yang meminta untuk berhenti bekerja tersebut.

Ibarat sebuah balapan F1, Anda tiba-tiba harus melakukan pit stop. Apa itu pit stop? Pit stop adalah periode berhenti balapan untuk sementara dan melakukan perubahan, yaitu mengganti ban, memperbaiki kendaraan atau mengisi bahan bakar dan lainnya.

Ibarat memasuki pit stop dalam karier dan keuangan Anda, kondisi berhenti bekerja akan dialami oleh sebagian karyawan di sebuah perusahaan. Apakah karena kondisi ekonomi yang lagi lesu atau perusahaan Anda sudah tidak kompetitif lagi terhadap perkembangan zaman.

Namun di sisi lain, adalah kewajiban perusahaan dan mereka yang melakukan pit stop keuangan, akan menerima ‘bahan bakar’ berupa golden hand shake alias uang besar dari perusahaan. Karyawan tersebut akan memasuki periode keuangan yang menantang, yaitu perubahan kondisi penghasilan dimana tidak ada lagi penghasilan rutin yang diandalkan setiap bulan. Dan yang kedua, yaitu diterimanya sejumlah besar uang sekaligus yang harus dikelola dengan baik agar bisa menjadi aset produktif.

Untuk menghadapi tantangan keuangan tersebut, seorang karyawan perlu dibekali dengan edukasi financial planning agar bisa mengelola golden shake hand yang mereka terima untuk menjadi bekal mereka saat tidak lagi bekerja. Apakah akan dijadikan sebagai modal usaha, dana cadangan sampai mendapatkan pekerjaan kembali, atau dana untuk melunasi utang sehingga mengurangi beban keuangan di masa depan.

Poin pentingnya adalah, bagaimana ketika Anda mengalami kondisi pit stop keuangan, Anda bisa tetap bertahan dengan mimpi keuangan yang sudah Anda bangun bertahun-tahun dalam karier dan keuangan Anda. Ketika Anda melakukan pit stop keuangan, yang perlu Anda cermati, selain kondisi eksternal Anda adalah kondisi internal Anda.

Kondisi ekternal, mungkin tidak bisa Anda kendalikan, tetapi kondisi internal bisa Anda kendalikan, dan itu sepenuhnya hak Anda. Kondisi eksternal seperti meminta tetap bekerja, karena ini keputusan manajemen, maka agak sulit bagi Anda melakukan negosiasi, kecuali Anda mendapatkan hak-hak Anda dari perusahaan dan mengawal hak-hak tersebut hingga hari penentuan, Anda keluar baik-baik dari perusahaan.

Sementara kondisi internal adalah kesiapan Anda menghadapi dampak UANG BESAR  pasca pit stop keuangan.

Banyak sekali karyawan yang kaget, kaget mengalami kondisi discomfort zone, dari yang biasanya mendapatkan gaji bulanan dalam comfort zone, sekarang sudah tidak ada penghasilan bulanan lagi.

Kaget ketika mendapatkan uang besar, biasanya hanya dapat penghasilan Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per bulan, tetapi saat keluar dari perusahaan mendapatkan uang Rp 200 juta hingga Rp 500 juta tergantung masa kerja. Kondisi inilah yang bisa membuat seseorang ‘gelap mata’, tidak melihat lagi visi keuangan masa depan.

Alih-alih ingin hidup sejahtera, malah mendapatkan masalah, seperti ketemu investor bodong yang meminta uang besar Anda, sehingga sudah kaget dengan kondisi keuangan yang tidak memiliki income bulanan, ditambah lagi akan kehabisan bahan bakar keuangan akibat ditipu invesetor bodong tadi.

Kolom ini diasuh oleh WealthFlow 19 Technology Inc.,Motivation, Financial & Business Advisory (Lembaga Motivasi dan Perencana Keuangan Independen berbasis Sosial-Spiritual Komunitas). Pertanyaan kirim ke email : [email protected]  SMS 0815 1999 4916.

twitter.com/h4r1soulputra
www.p3kcheckup.co

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement