Senin 10 Oct 2016 14:05 WIB

Kearifan Lokal jadi Kunci Pariwisata Bali

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah wisatawan bermain volly saat sunset di pantai Kuta yang merupakan area kawasan  hotel Patra Jasa, Bali, Rabu (18/5). (Republika/Musiron)
Foto: Republika/Musiron
Sejumlah wisatawan bermain volly saat sunset di pantai Kuta yang merupakan area kawasan hotel Patra Jasa, Bali, Rabu (18/5). (Republika/Musiron)

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Wakil Ketua Komisi X DPR Sutan Adil Hendra, mengatakan Bali mempunyai daya tarik budaya dan adat istiadat, yang menarik bagi wisatawan. Bukan hanya wisatawan domestik, tapi juga mancanegara.

“Banyak sekali input yang kita dapat di daerah. Misalnya tema kali ini terkait pariwisata kearifan lokal. Kita ketahui, salah satu kunci keberhasilan pariwisata Bali adalah menjaga kearifan lokal,” kata Sutan, dalam keterangan persnya, Senin (10/10).

Ia berharap, destinasi pariwisata lain pun dapat menjaga kearifan lokalnya. Misalnya Danau Toba, Tanjung Lesung, Wakatobi, Bangka Belitung, dan lain sebagainya. Namun, lanjut dia, persoalan yang harus dievaluasi adalah minimnya infrastruktur. ''Akses sangat memprihatinkan,” tegas politisi asal dapil Jambi itu.

Dalam kesempatan yang sama, Asisten Gubernur II Provinsi Bali, I Ketut Wija, mengatakan wisatawan domestik itu juga sangat besar manfaatnya untuk pertumbuhan ekonomi Bali.  “Jadi kalau ada wartawan datang ke Bali, semua orang dari Sabang sampai Merauke membaca berita tentang pariwisata Bali, tentu juga dari sekian persen pasti ada yang ingin datang ke Bali,” ujar pejabat Pemprov Bali yang juga baru dilantik menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bali itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement