Ahad 09 Oct 2016 12:28 WIB

Turis Asing Paling Suka Kunjungi Bali Bird Park

Bali Bird Park menjadi destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.
Bali Bird Park menjadi destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wisatawan mancanegara (wisman) cukup senang mengunjungi Taman Burung Bali Bird Park di Kabupaten Gianyar, Bali yang mengoleksi sekitar 250 jenis burung dari berbagai belahan benua di dunia.

"Setiap bulan wisman yang menikmati taman burung itu berkisar 500-1.000 orang, sebagian besar dari Rusia, Australia, dan negara-negara di kawasan Eropa," kata Agus Setiawan dari Taman Burung Bali Bird Park di Gianyar, Ahad (9/10).

Ia mengatakan, selain kunjungan turis juga wisatawan dalam negeri yang cenderung meningkat pada hari-hari raya dan musim liburan anak-anak sekolah. Taman burung Bali Bird Park dibangun tahun 1995 atau 21 tahun silam merupakan taman burung pertama di Indonesia yang memberikan wahana rekreasi burung terlengkap yang mengoleksi 250 jenis burung dari berbagai benua yakni Afrika, Amerika, Australia, Eropa dan Asia.

Agus menambahkan, hampir berbagai jenis burung yang langka di Indonesia dan termasuk Bali dapat dijumpai di taman burung tersebut. Taman burung yang dibangun dan ditata sedemikian rupa mampu menunjukkan kehidupan alami burung-burung tersebut, dikemas dengan aneka jenis pentunjukkan seperti Bali Rainforest, Free Flight Brid Show dan Basic Instinct, Bird of Prey Show setiap hari pada pagi dan sore.

Agus menjelaskan, pihaknya mengedepan sisi pendidikan kepada para pengunjung sehingga mereka memiliki tentang burung setelah melakukan kunjungan tersebut. "Mereka yang betul-betul peduli terhadap kelestarian burung, secara rutin melakukan kunjungan hingga dua kali dalam setahun," ungkapnya.

Ia mengharapkan, melalui kerja sama Perkumpulan Kebun Bintang Seluruh Indonesia (PKBSI) akan terus meningkatkan kontribusi untuk menjaga kelestarian burung yang semakin langka. "Pihaknya telah berhasil mengembangbiakkan beberapa jenis burung langka," tutur Agus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement