REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengajak korporat mengembangkan potensi tiga destinasi wisata terkenal di Provinsi Lampung. Tiga destinasi wisata tersebut membutuhkan penyediaan dan perbaikan sarana dan prasarana untuk menunjang kepariwisataan Lampung.
Menurut Kabid Humas Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung, Heriyansyah, tiga destinasi wisata yang akan dikembangkan tersebut yakni Pulau Pahawang di Kabupaten Pesawaran, Teluk Kiluan di Kabupaten Tanggamus, dan Pantai Tanjung Setia di Kabupaten Pesisir Barat.
“Tiga destinasi wisata tersebut menjadi andalan Lampung menyedot wisatawan,” kata Heriyansyah, Rabu (5/10).
Menurut dia, gubernur sudah mengajak perusahaan industri yang tergabung dalam forum corporate social responsibility (CSR) Lampung berpartisipasi mengembankan tiga destinasi wisata andalan tersebut.
Lampung masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2016 yang digelar Kementerian Pariwisata, untuk itu, pemprov akan menjadikan Pulau Pahawang sebagai pilot proyek pengembangan wisata.
Keterlibatan pihak ketiga yakni forum CSR, keterbatasan dana pemprov dapat teratasi dalam membangun sarana dan prasarana. Tahap awal, pemprov memetakan permasalahan yang ada di tiga destinasi wisata tersebut.
Pulau Pahawang, masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2016 dengan kategori surga tersembunyi terpopuler (most popular hidden paradise). Pulau ini terkenal dengan pesona bawah laut yang memukau mata wisatawan untuk menyelam melihat keindahan terumbu karang dan ikan-ikannya.
Di tempat wisata tersebut, perlu adanya zonanisasi seperti zona perkampungan, pelabuhan, akomodasi penginapan, restoran dan, dan kafe. Selain itu, zona camping ground, dan zona outbound.
Selain itu, pengelola mengajak Perum Damri Lampung membangun sarana mandi, cuci, dan kakus. Selain itu,yang perlu yakni sarana transportasi menggunakan bus Damri perintis dengan tarif terjangkau.
Wisata Teluk Kiluan di Kabupaten Tanggamus, menyajikan panorama pantai, laut, dan perbukitan yang eksotik. Tempat ini juga menjadi lahan untuk melihat langsung lumba-lumba berkejar-kejaran termasuk keindahan alam bawah laut.
Sedangkan di Pantai Tanjung Setia, yang sudah terkenal di manca negara dengan ombaknya yang tinggi dan menantang dalam berselancar, masih membutuhkan perbaikan sarana dan prasarana termasuk fasilitas publiknya.