REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog anak, Kasandra Putranto menyoroti adanya penurunan kualitas manusia Indonesia akibat angka perceraian yang tinggi. Bagi Kasandra, kondisi rumah tangga yang tidak kondusif berpengaruh besar terhadap kondisi perkembangan fisik dan mental anak.
Kasandra membandingkan kondisi generasi muda yang dibesarkan saat era kebangkitan nasional dengan saat ini. Menurut dia, secara kualitas ada keunggulan dari generasi terdahulu jika dibandingkan dengan generasi muda sekarang. Generasi saat itu unggul dari segi intelelektual dan spiritual.
"Memang ada kendala-kendala yang tidak dihadapi generasi muda saat itu, salah satunya soal perceraian. Generasi muda yang dibesarkan dari orangtua yang bercerai berpotensi mengalami dampak tertentu, utamanya psikologis," ujarnya, Selasa (4/10).
Bahkan, jika anak dibesarkan di keluarga muda yang orangtuanya mengalami perceraian, ada efek kesehatan yang mungkin dialami oleh anak. Ibu muda yang bercerai rentan mengalami stress sehingga saat mengasuh anak tidak maksimal
"Anak tidak hanya butuh makan dan minum, tetapi juga pola asuh yang baik , kondisi lingkungan stabil, seimbang antara belajar dan bermain sehingga proses tumbuh kembangnya maksimal. Hal-hal seperti itu cukup sulit dipenuhi jika orangtua yang bercerai," tambahnya.