REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, akan lebih serius menggarap desa wisata dengan menetapkan 10 desa wisata melalui surat keputusan Bupati Temanggung. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Temanggung Woro Andijani di Temanggung, Jumat (30/9) mengatakan sejumlah desa wisata yang akan ditetapkan dalam SK bupati tersebut, antara lain Desa Purbosari, Tlahab, Mudal, dan Kembangsari.
Sejumlah desa yang ditetapkan sebagai desa wisata memang daerah tersebut telah memiliki modal objek wisata. Misalnya Desa Purbosari dengan Situs Liangan, Tlahap dengan wisata alam Posong, Mudal dengan wisata air Pikatan, dan Kembangsari terdapat bendungan yang selama ini untuk wisata mancing.
Woro menuturkan sejumlah desa wisata itu baru mau ditetapkan. Setelah itu secara periodik akan diperbaiki sarana dan prasarananya maupun peningkatan sumber daya manusianya. "Nanti ada anggaran khusus untuk pengembangan desa wisata tersebut," katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermades) agar mengalokasikan ADD untuk pengembangan desa wisata. "Paling tidak prosentase untuk kegiatan desa wisata itu ada dari dana desa," katanya.
Ia mengatakan para pengurus desa wisata harus berhubungan dengan kelompok-kelompok yang ada di desa tersebut. Misalnya kelompok tani, kelompok kesenian, dan karang taruna. "Ketika orang berkunjung ke desa wisata ada atraksi rutin yang setiap saat bisa disajikan melalui kelompok-kelompok tersebut," katanya.
Ia mengatakan kegiatan-kegiatan itu otomatis membutuhkan anggaran, maka kepala desa diharapkan bisa mengalokasikan sebagian ADD untuk mendukung kegiatan desa wisata. Menurut dia untuk mendukung promosi desa wisata, pihaknya akan memberikan pelatihan teknologi informasi bagi perwakilan masing-masing desa wisata. Mereka masing-masing harus mempunyai web untuk promosi melalui internet.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
