Ahad 25 Sep 2016 06:19 WIB

Bermain Bantu Anak Hindari Sifat Pemalu

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Anak-anak melintas saat sedang bermain di kawasan padat penduduk, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (3\8).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Anak-anak melintas saat sedang bermain di kawasan padat penduduk, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (3\8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Orang tua kadang khawatir dengan sikap anak yang sering kali malu-malu untuk melakukan sesuatu. Untuk mengakalinya, orang tua mesti bisa mengajak anak lebih percaya diri.

Malu merupakan karakter yang tidak dibawa sejak lahir oleh anak. Biasanya sifat malu muncul karena temperamen bawaan yang memang sudah melekat sejak lahir.

Temperamen bawaan yang paling sering membuat anak malu, menurut psikolog anak Roslina Verauli, M.Psi, Ps, biasanya pencemas dan tertutup. Jika anak sudah memiliki temperamen bawaan seperti itu makan tugas orang tua untuk memberikan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan kerpercayaan dirinya.

"Kegiatan bermain di usia player ini efektif membuat anak kompeten tentang dirinya," ujar Vera.

Orang tua perlu mengajak anak belajar sambil bermain yang seminimal mungkin terhindari dari kritikan dan kesalahan. Jangan juga tempatkan anak dalam kondisi untuk malu-malu.

Hal terpenting, menurut Vera, orang tua mesti terlibat penuh dalam menangani kebutuhan anak agar lebih percaya diri. Pemenuhan tersebut termasuk menjadi rekan interaktif, mampu mengarahkan langsung, dan memberikan kesempatan kegiatan yang bisa merangsang anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement