Jumat 23 Sep 2016 08:37 WIB

Batik Tulis yang Baik Itu...

Rep: Rossi Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Perajin memproduksi batik tulis di salah satu rumah produksi batik di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/1).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Perajin memproduksi batik tulis di salah satu rumah produksi batik di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/1).

REPUBLIKA.CO.ID, Fashion Designer dan Fashion Consultant, Sonny Muchlison mengungkapkan, ada beberapa cara pemilihan batik yang baik. Dalam pemilihan batik tulis, Sonny mengatakan yang bagus adalah motifnya tidak beraturan. "Pemilihan batik tulis yang baik itu tidak beraturan. Ada perbandingannya dengan motifnya yang ada di sebelahnya, mereka tidak ada pengulangan motif, dalam satu kain yang sama," kata Sonny di Jakarta, Kamis (22/9).

Ia menyontohkan dengan kain batik yang dipakainya, terdapat beberapa motif bunga. Namun antara satu dengan yang lain memiliki perbedaan. Jika, di antara motif ada yang sama, itu berarti kain tersebut dari cap ataupun sablon.

Setelah mengetahui tanda motif batik tulis, kemudian bisa terlihat pada bagian belakang batik. Pada batik tulis, Sonny menyebut terlihat motif yang di depan bisa tembus sampai ke bagian belakang.

"Kalau kain di balik, batik tulis itu terusan sampai ke bagian belakang. Bedanya, itu lebih terang yang depan," ujar dosen Institut Kesenian Jakarta dari Fakultas Seni Rupa ini.

Sementara itu, Sonny menjelaskan, batik yang sesungguhnya adalah batik tulis. Sedangkan yang hanya disablon bukan bagian dari batik. Motif batik diaplikasikan pada kain dengan menggunakan lilin.

"Printing bukan batik, hanya menggunakan motif batik sebagai proses, dan itu tetap sablon. Batik itu terjemahan di atas kain, dengan menggunakan lilin," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement