Kamis 22 Sep 2016 08:29 WIB

Smithsonian Kini Miliki Museum Sejarah Afrika Amerika

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Indira Rezkisari
Smithsonian Africak American Museum
Foto: AP
Smithsonian Africak American Museum

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) membangun Smithsonian Museum of African-American History and Culture, yaitu museum yang mengabadikan riwayat hidup warga kulit hitam di AS. Museum tersebut terletak di samping Monumen Washington dan Museum Nasional Sejarah AS.

"Pada 1915, mereka mengatakan harus ada sesuatu untuk menghormati kontribusi kami. Tidak hanya tumpukan batu, tapi perlu museum," ujar Michelle Wilkinson, salah satu kurator museum.

50 tahun setelah berakhirnya Perang Saudara, warga kulit hitam di Washington, DC, membentuk Asosiasi Memorial Nasional dengan tujuan untuk mendirikan sebuah bangunan peringatan yang indah. Bangunan tersebut untuk menggambarkan kontribusi warga kulit hitam untuk AS.

Impian warga kulit hitam sejak satu abad lalu terwujud dengan dibangunnya Smithsonian Museum of African-American History and Culture di Washington. Lokasi bangunan yang dekat dengan Museum Nasional Sejarah AS, biasa dikunjungi oleh 20 juta orang dari seluruh dunia setiap tahunnya untuk belajar tentang sejarah AS.

Pada Sabtu (24/9) mendatang, Presiden Barack Obama dan istrinya Michelle Obama akan meresmikan gedung museum. Sebagai presiden berkulit hitam pertama di AS, Obama menjadi sosok yang sesuai untuk membuka Smithsonian Museum of African-American History and Culture.

Pengunjung tidak perlu membayar tiket untuk memasuki museum, tetapi mereka harus melakukan reservasi terlebih dahulu. Sampai akhir pekan Desember mendatang museum ini telah penuh dengan reservasi, dilansir dari AP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement