REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pagelaran seni terbesar di Kabupaten Sleman, DIY akan kembali digelar dalam waktu dekat. Bahkan kegiatan budaya tahunan bertajuk Pelangi Budaya Bumi Merapi ini digadang-gadang siap memeriahkan akhir pekan terakhir bulan September.
"Festival ini akan digelar selama tiga hari berturut-turut, mulai Jumat (23/9) sampai Ahad (25/9) di komplek Pemkab Sleman," tutur Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman, AA Ayu Laksmidewi, tempo hari.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kabupaten Sleman. Baik bagi yang sudah berada di DIY, atau bagi mereka yang merencanakan untuk berkunjung ke DIY.
Menurut Ayu, tahun ini merupakan kali kedua, di mana Pelangi Budaya Bumi Merapi dilaksanakan secara terpadu dari tiga kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan sendiri-sendiri. Antara lain Fstival Kesenian Sleman, Bregada Prajurit, dan Kirab Pelangi Budaya.
Pengintegrasian acara ini diharapkan menjadi sajian fenomenal. Sehingga banyak pengunjung yang tertarik untuk datang menikmati atraksi budaya di akhir bulan September tersebut. Ayu menyampaikan, atraksi yang dikemas dalam bentuk kirab budaya ini merupakan wujud ekspresi kehidupan seni budaya masyarakat Sleman sendiri.
Pada hari pertama (23/9) akan disajikan kegiatan berupa Festival Kesenian Sleman dengan format aneka pertunjukan berupa jathilan dan reog yang dimulai pada pukul 13.00 WIB.
Kemudian dilanjutkan dengan pementasan wayang bocah, gejog lesung, ande-ande lumut, kethoprak lesung, srandul, sampakan, langentoyo, dan dadungawuk. Pada hari kedua (24/9) akan ada pertunjukan jathilan, yang dilanjutkan engan kirab festival bregada prajurit dari Lapangan Denggung sampai di Lapangan Pemda.
Lalu pada malam harinya akan disajikan pentas wayang suket, emprak, jeber juws, kethek ogling, dadungawuk, srunthul, dan sampakan di Gedung Serbaguna Lapangan Denggung. Pada hari ketiga (25/9) akan dipentaskan atraksi kesenian jathilan, orchestra serenade, tarian teatrikal, flashmop, dan dilanjutkan kirab Pelangi Budaya Bumi Merapi yang terdiri dari 50 kontingen seni budaya dari berbagai kalangan dan komunitas.