REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas bersama antara orang tua dan anak terbukti mampu meningkatkan kualitas kebahagiaan keluarga. Kegiatan bersama tersebut nyatanya juga mampu menanamkan karakter yang kuat pada anak.
Berdasarkan riset, kebahagiaan anak akan meningkat sebersar 18 persen setelah melakukan aktivitas bersama orang tua. Bahkan, setelah dua pekan tingkat kebahagian terus mengalami peningkatan inga 38 persen.
Namun begitu, menghabiskan waktu bersama buah hati nyatanya tidak terpaku pada tingkat kebahagian saja. Kegiatan bersama itu juga dapat mempengaruhi kesehatan anak.
Ketika anak merasa bahagia, otak mereka akan dalam kondisi yang positif yang nantinya dapat membuat otak mengirimkan sinyal baik ke sistem pencernan. Sistem pencernaan yang sehat akan membantu penyerapan gizi menjadi lebih sempurna.
"Disamping tentunya akan membuat anak merasa nyaman dengan aktivitasnya," kata Pakar Gizi Medis Dr. Saptawati Bardosono di Jakarta, Sabtu (17/9).
Saptawati mengatakan, tidak hanya hubungan yang perlu dibangun, makanan juga perlu mendapatkan perhatian khusus agar anak tumbuh dengan baik. Orang tua diharuskan memberikan stimulasi nurisi untuk menunjang status gizi dan aktivitas fisik anak bersama keluarga.
Menghabiskan waktu bersama keluarga sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Bermain bersama dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja serta tidak harus selalu menggunakan alat.
"Yang paling penting, adalah terciptanya komunikasi dan interaksi antara orang tua dan anak," kata Psikolog Rini Handayani.
Rini mengatakan, interaksi dan komunikasi itu juga dapat membuat ikatan antara orag tua dan anak semakin kuat. Bermain bersama anak juga menambah pengalaman positif dalam hidup sang buah hati.
Menurut Rini, ketika bermain anak dapat mengembangkan kreatifitas, kepemimpinan, keberanian dan kerendahan hati yang menunjukan karakter yang kuat. Memiliki anak dengan karakter yang baik tentu mendatangkan kebahagian bagi orang tua yang selanjutnya berdampak pada kebahagian anak.
"Ikatan yang kuat merupakan langkah penting dalam pengembangan karakter anak," kata Rini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
