Jumat 16 Sep 2016 13:10 WIB

Belajar Hidup Semurah Mungkin

Mengatur keuangan dan pola pikir sangat penting bagi kehidupan.
Foto: pixabay
Mengelola keuangan

Gaya hidup yang tinggi dan sifat boros merupakan musuh bagi Anda yang ingin membangun kekayaan atau kesejahteraan, karena membangun kekayaan tidak semata mengandalkan gaji atau penghasilan yang tinggi, tetapi masalah mentalitas.

Mentalitas keuangan itu ada mentalitas kaya dan ada mentalitas miskin.

Ciri dari mentalitas miskin adalah ketika penghasilan meningkat akibat dari karier yang meningkat, maka gaya hidup juga akan meningkat otomatis sifat boros akan muncul karena merasa punya uang dan biasanya juga cenderung melakukan kredit konsumtif.

Dalam hal lain, ada orang yang kaya atau sejahtera beneran dan ada yang kelihatan kaya, yang terakhir ini akibat dari gaya hidup yang salah dan adanya sifat boros tersebut. Ibaratnya seperti kita meminum air laut karena kehausan di tengah lautan keuangan, semakin diminum semakin haus.

Harusnya, air laut tersebut kita destilasi atau kita saring terlebih dahulu sehingga sudah tawar, baru kita minum secukupnya, karena sebenarnya tujuan keuangan kita masih panjang, apalagi bagi Anda yang baru merasakan euforia gaji pertama.

Seorang karyawan dengan penghasilan Rp 8 juta, bisa punya aset Rp 800 juta setelah sekian tahun bekerja, sementara temannya yang berpenghasilan Rp 42 juta hanya punya aset Rp 600 juta dengan masa kerja yang sama.

Kenapa bisa begitu?

Karena yang pertama tahu batas kemampuannya sehingga bisa mengatur agar bisa hidup dengan apa yang dimiliki dan didapatkan serta punya kemampuan untuk mengendalikan keinginan, bukan dikendalikan keinginannya, apalagi keinginannya yang membawa kesulitan hidup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement