Kamis 15 Sep 2016 07:44 WIB

Ortu Indonesia Paling Ingin Anaknya Jadi Dokter

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Ayah dan anaknya.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Ayah dan anaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Preferensi orang tua dari kalangan menengah ke atas terhadap pendidikan terbaik bagi masa depan anak-anak mereka belum mengalami perubahan signifikan. Padahal banyak pakar di bidang pendidikan maupun minat dan bakat mengatakan bahwa dunia telah berubah dan hendaknya orang tua makin mempertimbangkan bakat serta minat anak dalam menentukan pendidikan yang paling tepat.

Berdasarkan temuan dari survei HSBC Value Education 2016 yang dilakukan kepada lebih dari 400 orang tua di Indonesia, jurusan kedokteran masih menjadi jurusan favorit bagi orang tua di Indonesia dan mereka mengharapkan anak-anaknya memilih jurusan tersebut demi masa depan yang lebih baik (20 persen). Jurusan lain menjadi favorit orang tua Indonesia adalah ilmu komputer (12 persen), teknik (11 persen), keuangan (7 persen) dan pendidikan (6 persen).

Padahal menurut pakar di bidang karier dan profesi, Ina Liem, sebenarnya jurusan kedokteran sudah tidak layak menjadi favorit orang tua zaman sekarang untuk pendidikan anak-anaknya kelak. Karena dunia kedokteran kini tak menjanjikan pendapatan yang tinggi.

"Sudah ada BPJS dimana dokter paling hanya dibayar beberapa ribu saja. Selain itu gratifikasi obat pun sudah dihapuskan. Jadi sudah bukan zamannya orang tua ingin anak jadi dokter agar mapan finansial," ujarnya dalam HSBC Media Gathering and Discuss di Jakarta, Rabu (14/9).

Tuntutan perkembangan zaman ditambah dengan kian ketatnya persaingan di dunia bisnis maupun dunia anak kerja, mendorong satu dari dua orang tua di Indonesia memilih profesi dengan tingkat penghasilan tinggi bagi anak-anaknya kelak. Nyatanya, sebanyak 91 persen orang tua Indonesia telah memiliki preferensi bidang pekerjaan anak mereka

Head of Retail Bank & Wealth Management, HSBC Indonesia, Blake Hellam, mengatakan pendidikan memang membantu terciptanya masa depan yang cerah. Pihaknya memahami bahwa para orang tua ingin memastikan anak mereka memiliki peluang yang besar untuk meraihnya.

"Untuk itu survei semacam ini kami selenggarakan untuk membantu para orang tua memahami tantangan dan membantu menyiapkan perjalanan bagi anak menuju sukses. Kami percaya kesuksesan mereka juga berarti pertumbuhan yang berkesinambungan bagi Indonesia baik secara SDM maupun ekonomi," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement