Selasa 13 Sep 2016 10:51 WIB

Tips Dapatkan Perlindungan Maksimal Tabir Surya

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Kulit membutuhkan perlindungan dari sinar matahari.
Foto: ist
Kulit membutuhkan perlindungan dari sinar matahari.

REPUBLIKA.CO.ID, Penggunaan tabir surya atau sunscreen ber-SPF dan PA dapat memberikan perlindungan pada kulit dari bahaya paparan sinar ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB). Akan tetapi, perlindungan dari tabir surya baru bisa didapatkan secara maksimal dengan cara pemakaian yang tepat.

Dokter spesialis kulit dan kelamin dr Mardiati Ganjardani SpKK mengatakan idealnya perlindungan maksimal bisa didapatkan jika tabir surya diaplikasikan sebanyak 2 mg untuk setiap 1 cm tubuh. Akan tetapi, umumnya penggunaan tabir surya pada seseorang tidak bisa sampai sebanyak itu.

"Itu hampir nggak mungkin. Orang-orang cuma bisa pakai 0,5-0,8 mg per cm tubuhnya," terang Ganjardani dalam peluncuran Skin Defence Multi-Protection Essence SPF 50 PA ++++ dari The Body Shop di Grand Indonesia.

Oleh karena itu, agar kulit tetap terlindungi dengan baik oleh tabir surya, penggunaan tabir surya perlu dilakukan pengulangan setiap beberapa saat. Ganjardani mengatakan umumnya perlindungan tabir surya bertahan selama 4-6 jam. Setelahnya, pengulangan aplikasi tabir surya diperlukan lagi.

 

Hanya saja, pengulangan aplikasi tabir surya pada wajah tidak bisa langsung dilakukan jika masih terdapat riasan pada wajah. Riasan perlu dibersihkan terlebih dahulu untuk menghindari timbulnya komedo hingga jerawat.

Selain itu, keringat berlebih juga akan membuat perlindungan tabir surya tidak bertahan lama. Biasanya, keringat berlebih atau aktivitas berenang dapat menurunkan perlindungan tabir surya hingga 80 persen dalam waktu yang cukup singkat.

Ganjardani mengatakan pengaplikasian ulang tabir surya diperlukan demi menjaga kulit dari ancaman paparan sinar UVA dan UVB. Alasannya, paparan sinar ultraviolet ini dapat ditemui di mana saja dan kapan saja, baik saat cuaca mendung atau pun di dalam ruangan. Oleh karena itu, perlindungan tabir surya diperlukan oleh kulit.

"Perlu banget (penggunaan tabir surya). Karena sinar ultraviolet bukan hanya dari matahari. Lampu-lampu juga ada (sinar ultraviolet), cuma kita nggak pernah ukur seberapa besar," uhar Ganjardani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement