REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jepang memang sedang mengembangkan pariwisata dengan menawarkan objek wisata menarik. Salah satunya Masjid Tokyo Camii yang terletak di pusat kota Tokyo, Jepang. Masjid dengan arsitektur bergaya Ottoman tersebut dibangun dengan campur tangan Kedutaan Turki untuk Jepang. Bahkan pembangunannya melibatkan pekerja dan seniman Turki, begitu pula material pembangunnya. Maka tak heran bentuk masjid hampir serupa dengan Blue Mosque di Turki.
Uniknya, Jepang sangat memfasilitasi salah satu objek wisata menarik ini. Masjid Tokyo Camii terletak tidak jauh dari keramaian Shinjuku dan Harajuku. Perusahaan kereta api terbesar Jepang, Tokyo Metro, bahkan membangun stasiun di dekat masjid tersebut. Masjid bisa ditempuh dengan berjalan kaki beberapa menit dari Stasiun Yoyogi Uehara.
"Tokyo Metro memang memberikan fasilitas tersebut untuk memudahkam umat Muslim bertandang ke masjid," ujar Demand Generation and Marketing Tokyo Metro Atsushi Kamimura dalam acara konferensi pers Tokyo Metro di Jakarta, pekan lalu.
Banyak turis Muslim yang datang ke Jepang untuk berlibur. Selain Indonesia, beberapa negara Muslim lain, seperti Malaysia, Bangladesh, Pakistan, Turki, dan lainnya juga kerap menjadikan Jepang sebagai negara favorit untuk berlibur. Itu sebabnya Tokyo Metro sebagai penyedia jasa transportasi kereta api membuat fasilitas tersebut untuk kemudahan para turis.
Masjid Tokyo Camii memang terbuka untuk umum. Pengunjung non Muslim bisa masuk asalkan berpakaian sopan dan menutup kepala dengan hijab. Masjid Tokyo Camii juga dipenuhi sebagian besar oleh turis mancanegara untuk beribadah.