Jumat 09 Sep 2016 06:14 WIB

Lewat Permainan Detektif Mahasiswa UI Ajarkan Anak Makan Sehat

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Anak makan sehat
Foto: flickr
Anak makan sehat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melalui Health Agent Award 2016, Tropicana Slim menganugerahi penghargaan istimewa The Most Creative Idea kepada tiga mahasiswa Universitas Indonesia yang tergabung dalam Tim Kauzer. Ketiga mahasiswa ini dinilai memiliki ide yang inovatif untuk memberikan inspirasi dan edukasi mengenai hidup sehat kepada anak-anak dan lingkungan sekolah.

Tim yang terdiri dari Khansa Chavarina, Claudia Nelrima dan Andrew Ebeneizer ini merancang program Gupat Gatu Leli untuk diterapkan di SDN Sukasari 4 Tangerang. Program Gupat Gatu Leli ini pada dasarnya menekankan pola makan sehat tanpa gula, garam dan lemak yang berlebih.

"Gupat Gatu Leli itu gula empat sendok makan, garam satu sendok teh dan lemak lima sendok makan (batasan dalam satu hari)," terang Khansa kepada Republika.co.id setelah menerima penghargaan The Most Creative Idea dari Tropicana Slim di Conclave, Kamis (8/9).

Khansa mengatakan ada banyak rangkaian kegiatan yang dilakukan tim Kauzer di SDN Sukasari 4 Tangerang selama tiga minggu. Kegiatan tersebut terdiri dari pembekalan edukasi makanan sehat ke pedagang kantin dan katering hingga bazaar. Selain itu, program yang dirancang tim Kauzer juga mendorong keterlibatan orang tua dan sekolah dalam menjaga asupan gizi anak yang seimbang. Tim Kauzer juga membuat permainan digital Eat Me yang bisa diunduh oleh orang tua melalui ponsel pintar sebagai media edukasi makan sehat ketika dimainkan oleh anak.

Yang tak kalah menarik, tim Kauzer juga melakukan kegiatan Detektif Sehat di mana anak-anak SDN Sukasari 4 Tangerang berperan aktif dalam menjaga asupan makan mereka dari kandungan gula, garam dan lemak berlebih. Anak-anak Detektif Sehat, lanjut Khansa, menjadi perwakilan kelas mereka masing-masing untuk membantu teman-teman mereka memahami Gupat Gatu Leli hingga makanan sehat yang baik untuk dikonsumsi.

Tak hanya itu, para Detektif Sehat juga melakukan inspeksi makanan di kantin sekolah SDN Sukasari 4 Tangerang. Mereka memastikan penggunaan gula, garam dan lemak oleh pengelola kantin tidak berlebihan sehingga baik untuk dikonsumsi anak-anak.

"Misalnya, mereka ikut melihat ketika gula dan garam digunakan ke dalam makanan (oleh pengelola kantin)," jelas Khansa.

Public Relations Manager Tropicana Slim Arninta Puspitasari mengapresiasi keduabelas finalis Health Agent Award 2016. Arninta melihat para mahasiswa yang berkompetisi tidak hanya memberikan beragam ide menyegarkan untuk sekedar mengikuti kompetisi. Lebih dari itu, Arninta melihat para finalis memiliki perhatian besar terhadap perbaikan pola hidup sejak dini.

"Mereka memiliki passion untuk berkontribusi kepada masyarakat. Tak hanya teman-teman dari Jabodetabek, tetapi juga teman-teman dari Lampung, Lombok, Semarang hingga Yogyakarta juga ikut berkontribusi," ujar Arninta.

Arninta mengatakan kesadaran untuk membatasi asupan gula, garam dan lemak pada anak perlu diperhatikan sejak dini. Alasannya, konsumsi gula, garam dan lemak berlebih merupakan salah satu faktor meningkatnya angka penyakit tidak menular seperti jantung hingga diabetes yang kini mulai menyerang pada usia lebih muda.

"Bila diedukasi lebih dini, harapannya dapat mengurangi risiko terkena penyakit tidak menular pada anak," kata Arninta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement