Kamis 08 Sep 2016 06:42 WIB

Piring Makan 'Perbukitan Hangzhou' untuk Jamuan G20 Cina

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Keramik makan yang digunakan pada perjamuan G20 di Cina.
Foto: China Daily
Keramik makan yang digunakan pada perjamuan G20 di Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2016 telah berlangsung di Hangzhou, Zhejiang, Cina, hingga 5 September kemarin. Ada banyak hal yang membuat berdecak kagum selama perhelatan internasional itu, termasuk sajian kulinernya.

Presiden Cina Xi Jinping mengajak para pemimpin dunia makan malam di Hotel Xizi. Tempat itu sangat legendaris di mana pendiri negara Cina Mao Zedong pernah menginap dan makan.

Daftar menu dan jadwal pada jamuan seluruhnya terbuat dari sutra yang sangat terkenal di Hangzhou. Rangkaian menu bebas babi disajikan pada peralatan makan yang terinspirasi lansekap West Lake dan perbukitan indah Provinsi Hangzhou.

Dinner set yang dirancang khusus itu dibuat dari keramik terbaik dan sentuhan sapuan kuas tradisional Cina. Menurut laporan China Daily, terdapat 16 set desain yang membutuhkan total 14 bulan proses produksi.

Salah satu ilustrasi pada alat makan adalah gambar jembatan sebagai cerminan tema KTT. Jembatan itu dimaknai menghubungkan dunia yang inovatif, saling memperkuat, dan inklusif.

Hidangan otentik Hangzhou terlihat dari aneka sup pada menu pembuka sampai menu utama berupa sajian ikan dan hasil sungai. Makan malam diakhiri dengan teh hijau khas Hangzhou bernama Longjing yang artinya sumur naga.

"Teh hijau eksklusif ini hanya ada di bukit Hangzhou dan tumbuh sangat baik berkat air dari sumur yang pernah membuat mabuk Kaisar Qianlong dari Dinasti Qing (1644-1911)," seperti dilansir dari Indian Express.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement