Selasa 06 Sep 2016 16:05 WIB

Cara Sukses di Usia 20-an

Dian Pelangi, sosok sukses yang berusia 20-an.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Dian Pelangi, sosok sukses yang berusia 20-an.

REPUBLIKA.CO.ID, Usia 20-an adalah usia yang paling krusial dalam hidup Anda. Dalam beberapa penelitian, bahkan mereka mengemukakan bahwa masa depan Anda ditentukan dari apa yang sudah Anda lakukan di usia 20-an.

Oleh karena itu, bagi Anda yang berada di usia 20-an, cobalah untuk memanfaatkan kesempatan emas ini dengan melakukan hal yang berguna untuk masa depan Anda. Dalam kesempatan ini, kami akan membantu Anda dengan memberikan beberapa cara untuk menjadi sukses di usia 20-an.

Manfaatkan waktu sebaik mungkin

Untuk remaja di usia 20-an, tentu bermain bersama teman-teman akan menjadi prioritas Anda. Alasannya adalah untuk memanfaatkan masa muda Anda selagi belum berkeluarga. Nyatanya, cara berpikir seperti itu adalah cara berpikir yang salah. Seharusnya, Anda sudah mulai membangun karir Anda semuda mungkin, sehingga di kala Anda sudah semakin beranjak dewasa, Anda hanya tinggal melanjutkan apa yang sudah Anda buat.

Dalam hal ini, Anda dituntut untuk bisa memprioritaskan sesuatu. Apabila Anda adalah seorang pekerja muda, tentu bekerja adalah prioritas utama Anda. Namun, bukan berarti Anda tidak diperbolehkan untuk bermain bersama teman-teman, hanya saja Anda harus paham bagaimana memprioritaskan waktu untuk hal yang penting dan mana waktu yang bisa digunakan untuk bermain.

Jangan terlalu fokus pada smartphone

Kehadiran smartphone di zaman yang sudah modern ini memang menjadi sebuah alat bantu baru di berbagai macam bidang. Terutama di bidang komunikasi, kini Anda bisa jauh lebih mudah dalam berkomunikasi, mengirimkan data, pekerjaan, lagu dan juga mengirim hal yang lainnya tanpa harus bertemu. Bahkan, smartphone pun menghadirkan berbagai macam fitur seperti media sosial dan juga permainan. Hal inilah yang biasanya membuat para remaja lebih mementingkan untuk bermain smartphone dibandingkan dengan bersosialisasi dengan orang sekitar.

Nyatanya, hal ini adalah perilaku yang kurang baik. Manusia diciptakan memang paling sempurna, namun hal itu hanya apabila dibandingkan dengan makhluk jenis lainnya. Manusia tentu masih memiliki banyak sekali kekurangan dan salah satu caira untuk menutupi kekurangan tersebut adalah dengan bersosialisasi dengan orang sekitar. Ada banyak sekali ilmu yang bisa kita dapatkan dengan banyak bersosialisasi dengan orang sekitar, terlebih lagi orang yang lebih senior dan sudah memiliki pengalaman dalam hal yang berhubungan dengan karier Anda.

Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement