REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berlari sambil melintasi bangunan dan tempat-tempat bersejarah tentu akan memberikan keseruan tersendiri. Hal inilah yang akan dirasakan para pelari di ajang "Medan 10k Heritage Run" yang akan berlangsung bulan Oktober mendatang.
CEO Raja Mice Panca R Sarungu mengatakan, "Medan 10k Heritage Run akan menjadi gaya hidup sehat bagi masyarakat di Kota Medan. Karena menggabungkan pariwisata dan olah raga, diharapkan ajang ini akan menyumbang wisatawan dari luar kota Medan.
"Ini adalah pertama kalinya digelar di kota Medan yang memiliki nilai sejarah dan kultur yang tidak lepas dari banyak bangunan dan peninggalan bersejarah," ujar Panca R Sarungu, kemarin.
Tidak hanya peserta dari luar kota Medan, pelari dari mancanegara juga ditargetkan mengikuti ajang yang akan menghadirkan rute sejauh 10 kilometer.
"Karena Medan secara akses dekat dengan Penang, Kuala Lumpur, Singapura. Jadi ini bisa event menarik untuk mendatangkan turis," ujar Panca.
Hotel Inna Dharma Deli akan menjadi pusat kegiatan sebagai lokasi start dan finish. Hotel pertama di Sumatra ini memainkan peranan penting karena lokasinya di Titik Nol Kota Medan, dan telah menjadi saksi geliat pertumbuhan kota tersebut hingga saat ini.
Selain Inna Dharma Deli, bangunan sejarah yang akan dilewati para pelari antara lain Lapangan Merdeka, Stasiun Kota, kantor pos, titi gantung, kesawan juga Masjid Raya.
"Inna Dharma Deli kaya dengan sejarah karena berdiri di zaman Belanda dan hotel pertama di Sumatra. Kami bangga dipilih menjadi starting dan finish kegiatan Heritage ini yang akan diselenggarakan di Kota Medan," ujar Iswandi Said, Direktur Utama Hotel Indonesia Natour.
Nantinya ia akan menyiapkan beragam acara. Termasuk menyuguhkan hiburan dan kuliner khas lokal yang dikenal dengan kenikmatanya.
"Kita akan tempatkan di open air, jadi setelah pelari kembali sambil menunggu pengumuman mereka bisa menikmati apa yang kami suguhkan," kata Iwan.
Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata, Tazbir Abdullah menyambut kegiatan ini yang akan turut mengangkat pariwisata kota Medan.
"Kita tahu kota Medan salah satu destinasi populer karena ada konektifitas penerbangan. Kegiatan ini juga dapat mempromosikan Danau Toba. Kami sangat senang ada inisiatif dari pihak swasta atau BUMN. Kami tinggal memoles, ini sangat penting untuk dikembangkan," kata dia.