Jumat 02 Sep 2016 13:45 WIB

Jangan Sembarangan Simpan Daging di Kulkas, Ini Alasannya

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Makanan yang dibekukan di kulkas
Foto: Independent
Makanan yang dibekukan di kulkas

REPUBLIKA.CO.ID, Kulkas menjadi salah satu tempat penyimpanan berbagai macam jenis makanan dan minuman termasuk daging. Hampir setiap orang di dunia termasuk Indonesia memiliki kebiasaan ini. Namun penyimpanan daging di pendingin ternyata tidak boleh sembarangan dilakukan.

Chef dari Exodus Jakarta, Komar Amari menegaskan, daging tidak diperkenankan untuk di cuci. “Termasuk saat hendak di simpan ke kulkas,” kata Komar saat ditemui Republika.co.id di Kantor Pusat Bulog Jakarta, Jumat (2/9).

Penyimpanan daging juga lebih baik dilakukan di pendingin, bukan freezer dengan suhu maksimal lima derajat. Apabila tetap memaksa untuk di cuci maupun menyetel suhu lebih dari lima derajat, Komar mengingatkan, bakteri atau kuman justru akan mudah masuk.

“Secara umum (kulkas yang berisi sayuran, daging, buah dan sebagainya), para pemilik kulkas diharapkan dapat memaksimalkan suhu setidaknya lima derajat. Kalau lebih, kuman mudah masuk dan kalau kurang, jadi cepat bau,” kata Komar.

Komar juga memperbolehkan seseorang menyimpan segala rupa di kulkas. Ayam, daging, buah, sayuran maupun ikan tak masalah jika ditempatkan dalam satu wadah. Namun dengan syarat, daging ayam tidak di simpan paling atas pada satu wadah di bagian kulkas.

Urutan penyimpanan daging ayam di bagian teratas justru akan menimbulkan masalah pada makanan lainnya. Tetesen terkandung pada ayam akan jatuh ke bahan makanan yang berada di bawahnya. Tidak hanya ayam, daging ikan pun lebih baik di simpan pada urutan terbawah. “Jadi urutannya kalau di simpan di satu wadah di kulkas, yaitu dari buah, sayur, ikan, daging lalu ayam,” tambahnya.

Jika tetap di simpan teratas, pemilik kulkas tentu tidak tahu tetesen ayam tersebut jatuh atau tidak ke makanan lainnya. Terlebih lagi kalau tetesan kuman dari ayam jatuh ke lalapan, seperti timun, kol dan sebagainya. Dia yakin bakteri salmonella masih terkandung dalam tetesan tersebut.

Menurut Komar, bakteri Salmonella tidak akan mati sekalipun dicuci. Kondisi ini hanya membuatnya berkurang dan baru dapat mati ketika di masak. Sementara saat di simpan di pendingin, mereka hanya tidur. Dengan kata lain, akan hidup dan berkembang lagi saat di keluarkan dari kulkas.

“Makannya makanan  yang sudah di kulkas sebenarnya enggak boleh dimasukin lagi. Misalnya kita punya daging sekilo dan di ambil 100 gram yang kecil. Kalau kayak gini mending enggak usah dimakan lagi, enggak  higienis,” tegas dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement