REPUBLIKA.CO.ID, Pria dan wanita ternyata merespons perselingkuhan dengan cara berbeda. Hal itu terungkap dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Sexual Behaviour.
Penelitian tersebut menganalisis cara masing-masing gender merespons kecemburuan dalam hubungan. Para peneliti mensurvei sekira 64 ribu orang mengenai hubungan romansa mereka.
Hasilnya, perempuan cenderung lebih marah terhadap perselingkuhan emosional daripada perselingkuhan fisik. Kaum hawa tetap kecewa saat pasangannya memiliki perasaan kepada orang lain meski tidak direalisasikan dalam aksi perselingkuhan.
Sebaliknya, laki-laki dua kali lebih marah dengan perselingkuhan fisik. Menurut para peneliti, perbedaan reaksi gender ini bisa jadi dipengaruhi oleh faktor budaya dan historis.
Faktor-faktor tersebut juga dikaitkan dengan asumsi dan stereotip gender. Misalnya, laki-laki cenderung dianggap lebih kerap memikirkan seks daripada perempuan.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa peselingkuh cenderung mengulangi apa yang mereka lakukan di kemudian hari. Meski ada cara untuk memperbaiki hubungan setelah perselingkuhan emosional maupun fisik), hasil studi menunjukkan pasangan yang diselingkuhi cukup sulit memaafkan.