Senin 29 Aug 2016 17:34 WIB

Lampung Krakatau Festival 2016 Berakhir Meriah dengan Rekor Muri

Rep: Adysha Citra R/ Red: Andi Nur Aminah
Gelaran festival Krakatau
Gelaran festival Krakatau

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG -- Hadir dengan wajah baru, rangkaian kegiatan Lampung Krakatau Festival 2016 yang telah berlangsung sejak 24 Agustus lalu berakhir dengan meriah pada Ahad (28/8) kemarin. Penutupan rangkaian Lampung Krakatau Festival 2016 ini dilengkapi dengan pemecahan rekor Muri melalui pawai topeng Lampung.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Choiria Pandarita mengatakan pawai topeng Lampung ini merupakan bagian dari 'Jelajah Semarak Budaya' yang merupakan penutup dari seluruh rangkaian kegiatan Lampung Krakatau Festival 2016. Pawai ini diramaikan oleh ribuan peserta yang berasal dari 15 kota dan kabupaten di Provinsi Lampung.

"Pesertanya sekitar 2.000, dari 1.500 sampai dengan 2.000 orang," ungkap Choiria saat ditemui di Pantai Sari Ringgung, Lampung.

'Jelajah Semarak Budaya' ini juga dimeriahkan oleh berbagai pawai budaya lainnya yang menonjolkan kekayaan budaya Lampung serta Nusantara pada umumnya. Beberapa di antaranya ialah pawai kendaraan hias hingga atraksi-atraksi dan parade lain yang tak kalah menarik.

Melalui 'Jelajah Semarak Budaya', Pemerintah Provinsi Lampung juga turut merangkul masyarakat umum untuk ikut terlibat. Beberapa di antaranya, lanjut Choiria, berasal dari kalangan pelajar dari sekolah-sekolah di Lampung serta 100 orang Muli-Mekhanai Bandar Lampung. "Masyarakat juga antusias," ujar Choiria.

Lampung Krakatau Festival 2016 berlangsung pada 24-28 Agustus untuk memperingati peristiwa meletusnya Gunung Krakatau 133 tahun lalu. Berbeda dengan festival-festival sebelumnya, Lampung Krakatau Festival 2016 diselenggarakan di lima titik dengan lima rangkaian kegiatan berbeda. Seperti 'Jelajah Pasar Seni', 'Jelajah Layang-Layang', 'Jelajah Rasa', 'Jelajah Krakatau' dan 'Jelajah Semarak Budaya. Seluruh rangkaian kegiatan Lampung Krakatau Festival 2016 kali ini juga melibatkan lebih banyak masyarakat mulai dari pelajar hingga nelayan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement