Senin 29 Aug 2016 11:05 WIB

Yuk, Olahraga Gratis di Lapangan Baru Monas

Rep: MGROL 78/ Red: Indira Rezkisari
Warga bermain futsal saat peluncuran fasilitas baru di Active Park Plaza Timur Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Warga bermain futsal saat peluncuran fasilitas baru di Active Park Plaza Timur Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak hanya menjadi pusat negara, Jakarta juga pusat wisata. Salah satu tempat wisata paling ikonik dari Jakarta adalah Monumen Nasional atau Monas.

Monumen yang didirikan pada tahun 1971 ini menjadi perlambang Jakarta. Dari puncaknya, wisatawan bisa melihat Ibu Kota Jakarta di atas ketinggian 132 meter.

Sudah lama Monas menjadi atraksi wisata. Publik memang haus akan hiburan murah, yang membuat warga bisa bercengkerama tanpa harus mengeluarkan uang banyak. Dulu masyarakat atau wisatawan menikmati Monas dari pagi hingga malam memanfaatkan ruang terbuka luas di sana.

Kini, Monas memiliki Active Park yang berlokasi di Lapangan Timur Monas. Taman olahraga ini menambah fasilitas masyarakat Jakarta untuk berekreasi sekaligus hidup sehat.

“Ini dibuat untuk melengkapi aktivitas masyarakat Jakarta. Kalau mereka pulang kerja pingin olahraga gratis bisa langsung datang ke sini,” ujar Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Monas, saat peresmian Active Park Sabtu (27/8) malam.

Ada enam fasilitas olahraga di sini yakni empat set lapangan futsal, satu set lapangan voli dan satu set lapangan basket. Seluruh fasilitas ini dibuat dengan standar kualitas lapangan yang tinggi, menggunakan material yang didesain khusus untuk lapangan luar ruang.

Gubernur DKI Jakarta yang biasa sapa Ahok ini menjelaskan dengan adanya fasilitas publik diharapkan akan meningkatkan jumlah wisatawan lokal dan wisatawan asing berkunjung ke Monas. Untuk mendukung fungsinya, seluruh fasilitas dilengkapi dengan 24 perangkat lampu yang kini menerangi ke-enam lapangan hingga menambah kenyamanan serta memberikan kesegaran baru bagi wajah Taman Monas, khususnya di malam hari.

Tak lupa Ahok juga sudah memasang 6.000 CCTV yang dipergunakan untuk meningkatkan keamanan para wisatawan. ”Itu CCTV sudah bisa lihat orang dengan jelas, jadi enggak ada lagi yang macam-macam semuanya bisa dilihat,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement