Kamis 25 Aug 2016 10:29 WIB

Menikmati Sakura tak Cuma di Bulan Maret, Lho

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Seekor burung menghisap nektar dari bunga sakura yang mengembang di Taman Ueno, Tokyo.
Foto: AP
Seekor burung menghisap nektar dari bunga sakura yang mengembang di Taman Ueno, Tokyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama ini, Maret identik sebagai waktu berlibur favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan bunga sakura di Jepang. Padahal, keindahan bunga sakura di Jepang bisa dinikmati wisatawan sejak Maret hingga Mei jika wisatawan mengetahui 'triknya'.

Manajer Japan National Tourism Organization Kristiana Susanti mengatakan musim sakura mekar pada dasarnya seperti 'berjalan' di kawasan Jepang. Memasuki Maret, lanjut Kristiana, bunga sakura akan terlihat bermekaran di kawasan Tokyo dan Osaka terlebih dahulu.

"Ini yang kami perlu edukasi, bahwa sakura itu nggak cuma di Tokyo," terang Kristiana dalam media gathering Japan Travel Fair 2016 di Pullman Hotel, Thamrin.

Memasuki April, Kristiana mengatakan mekarnya bunga sakura akan mulai bergeser ke kawasan lain di Jepang. Kristiana mengatakan salah satu kawasan di Jepang yang mengalami musim sakura mekar pada April ialah Tohoku.

Sedangkan memasuki Mei, umumnya bunga sakura sudah tidak terlihat lagi di area Tokyo dan Osaka. Yang tersisa hanya tinggal ranting saja. Akan tetapi, di bulan yang sama, bunga sakura di area Jepang bagian atas atau utara seperti Hokkaido baru mulai bermekaran.

Oleh karena itu, Kristiana mengatakan calon wisatawan asal Indonesia yang tak sempat pergi ke Jepang untuk menikmati indahnya sakura pada Maret tak perlu khawatir. Calon-calon wisatawan dari Indonesia masih dapat menikmati keindahan bunga sakura pada April dan Mei di beberapa area lain di Jepang selain Tokyo.

"Jadi untuk menikmati sakura bisa di tiga bulan itu, tetapi di daerah berbeda," ungkap Kristiana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement