REPUBLIKA.CO.ID, Tak jarang anak yang obesitas atau kegemukan diganggu teman-temannya di rumah maupun di sekolah. Kondisi tersebut bisa membuat rasa percaya diri anak turun.

Menurut psikolog anak dan keluarga Naomi Soetikno M.Psi, ketika percaya diri anak turun untuk membuatnya kembali percaya diri diperlukan beberapa tahapan.

Pertama anak perlu menerima dirinya dulu kalau dia obesitas. Bantu anak menerima sebagai anak obesitas. Dan tunjukkan bahwa anak memiliki kelebihan lain. Misalnya punya kemampuan matematika atau menggambar. "Atau yang paling dekat, apapun keadaanku aku punya mama papa yang cinta aku," sarannya.

Karena itu ia menyarankan tumbuhkan rasa penerimaan diri. Lihat kelebihan dan kekurangan dia. Kekurangan anak obesitas mungkin tidak bisa kendalikan makanannya. Misalnya mudah tergoda makanan enak. "Akhirnya dia tahu kekurangannya. Kalau tubuh sehat lebih ramping lebih enak. Lebih ringan badannya," tambahnya.

Berikutnya orang tua harus berikan tantangan untuk mencoba. Tantang anak agar mau mengurangi makan. Lakukan pelan-pelan. "Ini semua dengan bimbingan orang tua. Anak tidak berkembang otomatis tanpa bimbingan dan arahan tentang pola makan sehat," paparnya.

Setelah anak bisa menerima dirinya dan tahu kekurangannya, ajak anak untuk mengetahui apa yang harus dilakukan. Bukan hanya ayah dan ibu yang harus turun tangan. Pihak sekolah juga harus turut membantu mengatasi masalah. Dukung apa yang sudah orang tua ajarkan ke orang. Bila anak berhasil, beri pujian.

"Misalnya anak mengatakan kalau temanku mengejek, Aku tinggalkan tempat itu dan lakukan yang lebih baik. Nah saat anak lakukan itu berikan pujian. Hebat anak mama. Sehingga dia makin tumbuh pedenya," jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika