REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Memiliki darah Bugis menjadi salah satu alasan sutradara Riri Riza ingin mengangkat kisah Athirah ke layar lebar. Film Athirah merupakan film drama keluarga dari kisah nyata perjalanan hidup mendiang ibunda Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla, yang berlatar budaya bugis Makassar.
"Ini satu kesempatan yang sulit dihindari, bahagia kesempatan ini datang. Saya buat film sejak 1996, baru kali ini melalui film ini saya kembali ke tempat saya berasal," ujar Riri, saat ditemui dalam acara konferensi pers film Athirah di Senopati, Jakarta Selatan, Senin (23/8).
Menurutnya, Bugis sangatlah unik karena memiliki karakteristik tersendiri. Meski sering dinilai keras, dalam budaya Bugis Makassar banyak juga ditemui keindahan. Hal itu terlihat mulai dari dapur, ruang makan, hingga kamar orang tua.
"Di situ bisa lihat seperti apa Bugis Makassar. Itu yang mau coba digambarkan dalam film ini. Menjadi pengalaman baru karena ruang domestik itu yang banyak kita tulis di film ini," jelasnya.
Riri menuturkan, dalam film Athirah ia mencoba memotret kehidupan keluarga Bugis di era 50an. Pada masa itu, kata dia, perempuan tidak punya hak membantah dan menjawab, sehingga poligami terjadi begitu saja dan tidak ada sistem untuk menggugat.
"Bedanya, ada seorang perempuan yang tidak mudah menerima itu. Yang menarik, ada sesuatu yang dilakukan oleh tokoh itu," ungkap Riri.
Ia juga berusaha mengangkat budaya sarung Sengkang asli Bugis, yang saat ini semakin sulit dikembangkan. Melalui film ini, ia berharap akan ada banyak orang yang tertarik dengan sarung Sengkang sehingga pamornya bisa terangkat lagi.
Selain itu, Riri menggandeng sejumlah pekerja seni lokal Makassar untuk turut berkontribusi dalam film. Salah satunya adalah Arman Dewarti yang didaulat memerankan sosok suami Athirah, Puang Ajji, dan musisi Juang Manyala yang dipercaya menjadi penata musik dalam film ini.
Film Athirah menceritakan tentang sosok Athirah (Cut Mini), perempuan Bugis yang ingin mempertahankan keutuhan keluarganya saat ada perempuan lain memasuki kehidupan suaminya. Di saat yang sama, anak laki-laki tertuanya yang masih remaja, Ucu (Christoffer Nelwan), mengalami kesulitan memahami Athirah dan konflik yang tengah terjadi di tengah keluarganya.
Selain Cut Mini dan Christoffer, film ini juga dibintangi oleh sederet aktor, seperti Arman Dewarti, Jajang C Noer, Indah Permata Sari, Tika Bravani, dan Nino Prabowo. Film ini dijadwalkan tayang pada 29 September mendatang di bioskop-bioskop.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
