Ahad 21 Aug 2016 11:07 WIB

The Groove Tutup Rangkaian Jazz Gunung Bromo 2016

Rep: Christiyaningsih/ Red: Winda Destiana Putri
Salah satu penggagas Jazz Gunung Bromo Butet Kartaredjasa (kedua dari kiri) sedang berbicara dalam konferensi pers Pergelaran Jazz Gunung Bromo 2016 di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Kamis (11/8).
Foto: foto istimewa
Salah satu penggagas Jazz Gunung Bromo Butet Kartaredjasa (kedua dari kiri) sedang berbicara dalam konferensi pers Pergelaran Jazz Gunung Bromo 2016 di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Kamis (11/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Kelompok musik The Groove menutup rangkaian Jazz Gunung Bromo 2016, Sabtu (20/8) malam. Grup musik ini menjadi penampil paling ditunggu ribuan penonton yang memadati arena amfiteater Jiwa Jawa Resort Bromo.

Ketika nama The Groove disebut oleh pembawa acara, tepuk tangan dan sorakan penonton langsung membahana.

Duet vokalis Rika Roeslan dan Reza menghangatkan suasana yang malam itu mencapai suhu 12 derajat Celsius. Para penonton baik yang berada di bangku VVIP hingga festival berdiri dan ikut bernyanyi. Selain membawakan lagu-lagu lamanya, The Groove juga memperkenalkan dua lagu baru yang ada di album terakhirnya yaitu Bawalah Daku dan Forever U'll be Mine.

Dengan tema 'Pesta Merdeka di Puncak Jazz Raya', Jazz Gunung yang berdekatan dengan HUT RI ke-71 ini mengambil semangat kemerdekaan. Menurut penggagas Jazz Gunung, Sigit Pramono, tema tersebut selaras dengan musik jazz yang mengedepankan kemerdekaan dalam berekspresi dan improvisasi. Ribuan Jamaah Al-Jazziyah, sebutan bagi penonton Jazz Gunung Bromo, menikmati pengalaman berbeda menikmati alunan jazz.

Pengunjung tidak hanya menikmati bebunyian indah dari Jazz Gunung. Tetapi juga keelokan alam dan kesejukan alam Gunung Bromo selama Jumat dan Sabtu (19-20/8). Pada hari terakhir tampil di antaranya Nial Djuliarso feat. Arief Setiadi, Ring of Fire feat Bonita, dan ditutup dengan penampilan The Groove.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement