REPUBLIKA.CO.ID, Tak sedikit jajanan pasar yang bisa memanjakan lidah. Organisasi Perjalanan, Jakarta Food Adventure (JFA) mengeksplor aneka kuliner lezat yang tak menguras kantong lewat Special Walking Tour Chinese Old Town & Batavia Old Town beberapa waktu lalu.
Salah satu jananan rekomendasi yang lezat adalah Pia Lau Beijing yang bisa ditemukan di kawasan Gang Kali Mati. Gang ini menjadi tempat kesekian setelah melewati beberapa kawasan bersejarah, seperti Glodok (Pecinan), Pasar Petak Sembilan, Kelenteng Dharma Bhakti maupun Gereja Santa Maria De Fatima.
Pia Lau ini terdiri dari berbagai rasa, seperti cokelat, durian dan kacang hijau. Dijajakan dengan cara istimewa, langsung dari panggangan alias fresh from the oven.
Begitu digigit, permukaan kue terasa cukup renyah namun lembut di dalam. Kekenyalan pia tetap terasa dan isian di dalamnya berhasil memperkaya rasa.
Diakui penjual, biasanya di tempat lain, bapia bisa disimpan beberapa bulan, artinya sarat pengawet. Namun penjual Pia Lau Beijing biasanya hanya menyiapkan adonan untuk dijual dalam satu hari saja.
Satu panggangan bisa memanggang puluhan adonan bapia yang siap saji.
Rasa duren adalah yang paling laris dan populer para pelanggan. Cara pengolahannya yang langsung dari panggangan memang membuat Pia Lau Beijing sangat cocok disantap selagi hangat.
Menurut Ira Lathief, founder JFA, Gang Kali Mati adalah sebuah gang sempit yang ramai dan padat dengan berbagai obyek-obyek menarik, toko pembuat kaligrafi Tionghoa, Pabrik Roti Valnia, aneka pedagang makanan, pedagang kancing hias, termasuk pedagang pia Lau Beijing.
“Ada pula pedagang makanan vegetarian, Warung Mi Belitung yang tutup menjelang Hari Tahun Baru Imlek serta pedagang aneka buah-buahan, menyeberangi jalan Pancoran menuju Gang Gloria,” katanya.